Bocah 9 Tahun di Kota Banjar Regang Nyawa Akibat DBD

JABAR EKSPRES – Kasus Demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjar kembali merenggut satu nyawa. Korban berinisial ‘N’ 9 tahun warga Kecamatan Pataruman, Kota Banjar diduga diserang penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina itu pada Kamis, 21 Maret 2024 malam. Korban sebelunnya telah dirawat di Rumah Sakit Mitra Idaman selama beberapa hari.

Atas kejadian tersebut, tercatat sudah ada 3 orang yang meninggal dunia sejak Januari hingga Maret 2024. Sedangkan, total kasus DBD di Kota Banjar sejak awal tahun berjumlah 65 orang.

Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Banjar, dr. Ika Rohantika mengaku, belum mendapat laporan terkait penambahan kasus DBD yang merenggut korban jiwa.

BACA JUGA: Menengok Tingginya Kasus DBD di Kota Banjar

“Belum ada laporan,” kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat 22 Maret 2024.

Sementara itu, H. Saifuddin selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar mengatakan, kasus DBD di kota tersebut meningkat sejak awal tahun.

“Sejak awal tahun hingga kini kasus DBD cenderung meningkat. Januari tercatat sebanyak 28 kasus, Februari 21 kasus dan Maret 16 kasus. Pasien DBD didominasi anak-anak usia 8 hingga 9 tahun,” ucapnya.

Menurut dia, kasus di tingkat Provinsi Jawa Barat pun saat ini cukup tinggi, jumlah kasusnya mencapai ribuan. Kasus DBD ini, jelas dia, trennya cukup tinggi karena dipengaruhi faktor cuaca dan perilaku masyarakat.

BACA JUGA: SMPN 3 Banjar Juga Diterpa Isu Dugaan Penyelewengan Dana BOS, Kepsek: Tidak Benar!

“Se-Jawa Barat kasusnya hingga 13 Maret 2024 ada 9.376 kasus, dengan jumlah angka kematian 88 orang,” tambah dia.

Dinkes Kota Banjar mengaku, sejak awal sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap penyebaran nyamuk DBD.

Saefuddin meminta warga lebih intensif memberantas sarang nyamuk dengan getakan 3M, yakni menguras bak penampungan air, mendaur ulang barang tidak terpakai dan menutup bak air.

Sementara, jumlah kasus DBD pada awal tahun 2024 ini sudah melebihi jumlah kasus pada tahun 2023, yakni sebanyak 53 kasus.

“Melakukan fooging saja tidak cukup, karena upaya itu hanya membunuh nyamuk dewasa. Yang efektif itu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M plus dan hidup sehat,” terang dia. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan