Meski Harga Beras di Pasar Antri Baru Cimahi Turun, Minimnya Pembeli Tetap Bikin Pedagang Kecewa

“Beras ketan hitam Rp27.000 tetap stabil, kalau beras ketan putih naik melonjak, sebelumnya Rp13.000 per kilo paling mahal Rp15.000 per kilo sekarang menjadi Rp23.000 per kilo,” paparnya

Saat ini, terjadi sedikit perubahan dalam pola pembelian konsumen di toko tersebut. Meskipun harga beras telah mengalami penurunan, namun tingkat stabilitas pembelian konsumen belum mencapai level yang sama seperti sebelumnya.

“Waktu harga beras masih naik pembeli menurun, bahkan ketika harga sudah turun belum ada lonjakan pembeli,” ucap Lili.

Kendati demikian, Lili mengeluhkan sepinya konsumen yang biasa membeli beras di tokonya. Hal tersebut menurut Lili dikarenakan masyarakat kini beralih pada bantuan beras dari pemerintah yang lebih murah.

“Kekecewaan pedagang disini yaitu banyaknya pedagang beras di pasar Baru Antri tidak ada subsidi beras SPHP dari pemerintah,” keluhnya.

Sejumlah pedagang beras yang dikenali oleh Lili menyatakan, untuk mendapatkan beras SPHP dari Bulog, diperlukan perizinan yang dianggap ribet oleh mereka.

“Harapan kami pada pemerintah agar dapat bisa mengstabilkan harga beras dan mengembalikan stabilisas perdagangan khususnya untuk konsumen yang kembali membeli beras di pasar tradisional,” harap Lili.

Lili juga berharap agar distributor Bulog memberikan perhatian lebih kepada pedagang pasar tradisional.

“Dan untuk Bulog, lebih memperhatikan pedagang pasar tradisional, karena mereka hanya fokus pada ritel dan untuk program mereka sendiri,” bebernya.

Sementara itu, di toko beras milik Abul (25)

Harga beras saat ini cenderung menurun dibandingkan sebelumnya yang masih tinggi. Harga beras medium adalah Rp. 14.500 per kilogram, turun dari sebelumnya yang Rp15.500 per kilogram untuk jenis beras KPM Sragen.

“Kalau untuk jenis OP Sumedang Rp16.000 per kilo sekarang turun dari sebelumnya Rp17.000 per kilo,” ujar Abul.

“Jenis Premium Sedap Wangi juga sekarang sudah turun yang tadinya Rp17.000 per kilo kini Rp16.000 per kilo,” tambahnya.

Saat ini, meskipun ada peningkatan, pembeli belum mengalami kenaikan yang signifikan, sebagian karena dampak dari program bantuan beras pemerintah yang dikenal sebagai beras SPHP yang menyasar kepada masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan