Meski Harga Beras di Pasar Antri Baru Cimahi Turun, Minimnya Pembeli Tetap Bikin Pedagang Kecewa

JABAR EKSPRES – Harga beras di Pasar Antri Baru Kota Cimahi mengalami penurunan. Meski hal ini dianggap sebagai kabar baik, para pedagang tetap  mengeluhkan minimnya jumlah konsumen meskipun harga beras telah turun.

Lili Nugraheni (56),  pedagang beras di Pasar Antri Baru Cimahi dan warga Kencana, Rancaekek, mengungkapkan di tokonya tidak tersedia beras medium karena stoknya kosong dari distributor.

“Pasokan beras medium susah didapatkan dan harganya juga tidak menentu, dulu Rp10000, atau Rp13.000 sekarang mahal, jadi sengaja belum mengambil jenis yang medium,” ungkapnya saat ditemui Jabar Ekspres di Pasar Antri Baru Kota Cimahi pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

BACA JUGA: Jadi Bestie Sejak SMA, Nostalgia Sri Mulyani dan Retno Marsudi: Obat Awet Muda

Menurut penuturannya, kemungkinan ketidaktersediaan beras medium di tokonya disebabkan oleh hasil panen yang sedang tidak optimal. Hal ini mengakibatkan penurunan pasokan kepada distributor, sementara permintaan akan beras medium tetap tinggi.

“Karena dari distributor nya kosong dan mungkin dari petaninya juga panen sedang kurang baik,” ujar Lili.

Harga beras medium yang biasa dijual oleh Lili adalah Rp16.000 per kilogram, namun saat ini telah mengalami penurunan sebesar Rp500. Penurunan harga ini dapat mempengaruhi permintaan terhadap beras medium

“Meskipun lagi kosong, beras medium sekarang turun dari Rp16.500 menjadi Rp16.000,” kata Lili.

Sementara itu, harga beras premium di toko Lili mengalami penurunan. Lili menyatakan, penurunan harga tersebut disebabkan oleh penurunan harga dari distributor di Pasar Cimindi Bandung, tempat biasa dia mengambil pasokan.

“Beras premium Rp17.000 per kilo sekarang turun menjadi Rp16.500. Itu (beras) jenis Jembar saya ambil dari agen distributor Pasar Cimindi Bandung,” kata Lili

“Kalau harga per karung Rp350.000 ada juga yang Rp405.000, itu perbedaan harga dari distributor nya saja. Dari distributor harga memang sudah turun,” terangnya.

Sementara itu, Lili mengatakan saat ini terjadi kenaikan harga yang tinggi terjadi pada beras ketan putih. Menurutnya, ketersediaan beras ketan sulit karena pasokan dari distributor terbatas dan hasil panen masih tidak stabil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan