Membangun Kemandirian Ekonomi Lokal Lewat Desa UMKM Binaan

JABAR EKSPRES – Telkom Indonesia melalui Telkom University melakukanCorporate Social Responsibility (CSR) berupa program DesaUMKM di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.


DesaUMKM Pangalengan merupakan program yang membantupeningkatan kesejahteraan masyarakat UMKM di Pangalengan. UMKM yang dipilih sebagai percontohan sebanyak tujuh bisnisyang secara lokasi berdekatan yaitu di daerah Margamekar, DesaPangalengan.

 

UMKM tersebut antara lain, Produk OlahanPertanianBarokah, Hd Susu Caramel, Mahesty Kopi Indonesia, NR Snack, Abon AyamAsepPos’, Produk Olahan Susu ‘RR’ dan Pia Kawitan.

Dalam pelaksanaannya, Telkom University diwakili oleh para akademisi dan peneliti yang bernaung di bawah Research Alliance Ko+Lab yang beranggotakan dosen dan mahasiswaFakultas Ilmu Terapan serta Fakultas Komunikasi dan Bisnis.

Sedangkan dari pihak Telkom Indonesia, Program Desa UMKM Pangalengan ini berada pada Unit Pemberdayaan Sosial dan Lingkungan, Community Development Center (CDC).

Ketua Tim pelaksana, Taufan Umbara, S.T., M.M., menjelaskan bahwa program yang diajukan dalam CSR iniadalah untuk membantu permasalahan dalam mengembangakanstrategi Go-to-Market masyarakat UMKM di Pangalengan.

“Program Desa UMKM Pangalengan bertujuan untukmenjadikan Pangalengan sebagai ekowisata baru di KabupatenBandung, yang menyatukan wisata keindahan alam dan sumberdaya beragam UMKM yang ada di Pangalengan, sehingga para pengunjung atau wisatawan dapat dipuaskan dengan berbagaicara,” jelasnya.

Program ini dilakukan sepanjangan tahun 2023 yang difokuskan pada tiga aspek utama yaitu, pemetaan sosial untukmengidentifikasi dan memprioritaskan masalah yang dihadapiUMKM, pengembangan branding dan kemasan produk-produkUMKM serta pembuatan signage fisik untuk memudahkan aksesinformasi dan pembelian produk-produk UMKM.

Mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan sehinggadiharapkan program ini memberikan kesempatan kepadaperempuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang kewirausahaan.

Hal ini dapatmembantu untuk meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Dampak dari Program Desa UMKM Pangalengan sejalan dengan Sustainable Development Goalsatau SDGs 5, yaitu Gender Equality. Selain itu, melalui program ini masyarakat UMKM Pangalengan memperoleh akses keberbagai peluang untuk meningkatkan pendapatan mereka. Inidapat membantu mereka meningkatkan kesejahteraan selarasdengan SDGs 8 yaitu Decent Work adn Economic Growth.

Desa UMKM Pangalengan merupakan program yang berkelanjutan dan akan terus memberikan kebermanfaatankepada masyarakat UMKM Pangalengan dan masyarakat secarakeseluruhan,” jelas Tufan.

Tinggalkan Balasan