Siswa dan Guru SMPN 1 Cimahi Sangat Antusias dalam Pelatihan Jurnalistik

JABAR EKSPRESS, CIMAHI – Siswa dan guru SMPN 1 Cimahi mengikuti pelatihan jurnalistik dengan tujuan menghidupkan kembali proyek bulletin berjudul “Berita Satu” yang sempat diluncurkan pada tahun 2010, yang diselenggarakan di Aula SMPN 1 pada Kamis, 1 Februari 2024.

Pelatihan jurnalistik perdana dengan kehadiran tiga pembicara ahli. Acara ini bertujuan untuk menggali potensi siswa dan guru terkait dengan jurnalistik serta literasi.

Kepala sekolah SMPN 1 Cimahi, Sri Mulyaningsih mengatakan penyelenggaraan pelatihan jurnalistik ini bermula dari keinginan untuk menggali kembali potensi yang dimiliki oleh SMPN 1.

“Pada tahun 2010 kami sudah punya bulletin yang judulnya Berita Satu,” ucapnya pada wartawan di ruangan Kepala Sekolah.

BACA JUGA : ASCOTT Indonesia Regional JABOBEK Rayakan Hari Pendidikan Lingkungan Sedunia di Desa Anak SOS Cibubur

Saat ditanya terkait bulletin Berita Satu tersebut, Sri menerangkan, buletin tersebut berisi update terkini seputar kegiatan di SMPN 1, dengan penayangan rutin setiap Minggu atau bulanan.

“Ada juga berita tentang sekolah lain untuk melihat ada acara apa saja di sekolah lain,” kata Sri.

“Jadi kami ingin mengembalikan lagi itu, dulu sudah oplahnya sekitar 1.300. Kalau sekarang saya berfikir bahwa anak harus banyak membaca atau literasi,” tambahnya.

Sebanyak 30 siswa dan 5 guru telah mengikuti pelatihan khusus dalam bidang jurnalistik. Meskipun belum dipastikan apakah ini akan menjadi ekstrakurikuler di masa mendatang.

“Pelatihan ini menekankan pentingnya kesiapan dalam mengelola portal berita, bukan sekadar berlatih secara keberlanjutan,” papar Sri.

Antusiasme pelajar begitu tinggi karena sangat gembira dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka, khususnya dari kelas 8.

Ditempat yang sama, Eulis Hendrayani Guru Bahasa Sunda yang juga menjadi peserta pelatihan jurnalistik mengatakan, angat mengapresiasi usulan yang disampaikan oleh Ibu Kepala Sekolah. Ini merupakan kali pertama dalam tahun ini dan tahun sebelumnya.

Menurut Eulis, materi yang disampaikan sangat bermanfaat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalistik serta membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan menulis, mendengarkan, dan menyampaikan ide secara efektif.

“Idenya apakah sudah terpahami itu adalah salah satu modal dari jurnalis. Jadi dalam tulisannya tidak ada kebohongan,” ucap Eulis dengan antusias.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan