Bus Simpatisan AMIN dibatalkan Sepihak, Anies Buka Suara

JABAR EKSPRES – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan angkat bicara terkait pembatalan sejumlah bus yang akan mengangkut pendukungnya dibatalkan sepihak oleh pihak penyedia jasa bus.

Informasi terkait pembatalan bus sepihak ini disampaikan oleh salah satu jubir Timnas Amin, Said Didu, di akun media sosial X pribadinya.

“Tim saya sudah pesan bus untuk acara kampanye Akbar pasangan AMIN di JIS tanggal 10 Feb, 2 hari lalu dan sudah dibayar, hari ini kami ditelpon bahwa dibatalkan dengan alasan yang tidak masuk akal. Tekanan makin jauh?” tulis Said.

Anies telah menerima laporan bahwa ada pembatalan sepihak dari pihak penyedia jasa bus yang akan mengangkut massa untuk kampanye akbar itu.

BACA JUGA: Kampanye Akbar di Kota Bandung, Anies: Masyarakat Jabar semakin berada di Posisi Perubahan

“Kami mendengar laporan-laporan tentang pembatalan sepihak atas bus-bus itu,” ucap Anies di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024), dikutip dari disway.id

Namun, ia meyakini bahwa hal tersebut tidak membuat semangat para relawan menurun serta yakin bahwa semangat para relawan justru semakin tinggi untuk kedepannya.

“Tapi semua tantangan itu tidak akan menghentikan semangat semua relawan dan pejuang,” jelasnya.

“Justru semangatnya makin besar dan saya justru mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini,” terangnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menambahkan bahwa dengan adanya peristiwa tersebut, maka kebebasan warga untuk ikut kampanye akan terganggu serta demokrasi yang tercederai.

BACA JUGA: Bawaslu Jabar Jadi Sorotan, Kinerja Sesuai Prosedur dan Keterbukaan Publik Dinilai Minim

“Saya justru mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini, betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu, bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat? Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama?” tambahnya.

Anies mengatakan bahwa ia menginginkan demokrasi yang sehat dan semua paslon harus diberikan kesempatan yang sama agar bisa mewujudkan perubahan di Indonesia.

“Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat. Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama?” tutur Anies.

“Pertanyaan, apakah praktik ini mau dibiarkan, apakah cara seperti ini mau dilanjutkan justru ini membuat kita semakin yakin Indonesia perlu perubahan,” tegasnya. (mg/winda putri prahmawati)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan