Pelayat Penuhi Rumah Duka Julian Dwi, Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka

JABAR EKSPRES – Suasana rumah duka Julian Dwi Setiyono, yang menjadi korban insiden tabrakan kereta api antara KA 350 Commuter Bandung Raya dengan Pib 65A Turangga di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka KM 181+700, mulai ramai oleh para pelayat.

Diketahui, Julian merupakan masinis KRD lokal Bandung Raya. Julian berusia 28 tahun tercatat sebagai warga Bukit Permata E-8 Nomor 3, RT 2/RW 22, Kelurahan Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Para pelayat silih berganti berdatangan ke rumah duka. Pantauan Jabarekspres.com di lokasi pada pukul 14.00 WIB, di depan rumah duka sudah terpasang tenda berwarna putih, serta bendera kuning.

BACA JUGA: 2 Kereta Adu Banteng di Cicalengka Bandung, Menko PMK RI Tinjau Lokasi

Selain itu, pihak keluarga juga menyediakan kursi bagi para pelayat. Di depan halaman rumah berlantai dua itu baru terlihat sekitar lima orang yang sedang duduk-duduk.

Rudi (50), kerabat korban mengaku kaget mendapat kabar Julian menjadi salah satu di antara 3 korban yang terlibat tabrakan KA Commuter Bandung Raya dan KA Turangga yang terlibat adu banteng di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.03 WIB.

“Kaget pas liat di berita-berita ada kecelakaan kereta di Cicalengka. Kepikiran Pak Julian masinisnya, saya coba telpon keluarga beliau ternyata betul,” kata Rudi saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1/2024).

Ia kemudian mendatangi rumah duka Julian. Di situ, ia mendengar ada suara tangisan keluarga dan tetangga Julian. Sampai akhirnya ia mendapat kepastian bahwa Julian lah yang jadi korban insiden tersebut.

“Sekarang masih menunggu kedatangan jenazah Pak Julian. Saya pun ini masih menunggu,” katanya.

“Di rumah duka hanya ada ibunya. Sementara istri, adiknya di Cicalengka. Informasinya Pak Julian akan dimakamkan di sini,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan