Film Ruang Tunggu tentang Apa? Dirilis KAI, Intip Sinopsis dan Pemainnya

JABAR EKSPRES – Ini dia sinopsis film “Ruang Tungg” yang dirilis oleh PT KAI pada tahun 2024. Tentang apa kisah filmnya?

Dilansir dari laman KAI, film pendek dengan durasi 30 menit ini digarap oleh rumah produksi PT Visualkan Kreasi Indonesia, dan menggambarkan hubungan yang kuat antara masyarakat Indonesia dengan kereta api.

Film “Ruang Tunggu” adalah prekuel dari film pendek “Pulang” yang diproduksi oleh KAI pada tahun 2023, dan meraih penghargaan sebagai Film Terbaik di Festival Film TVRI Jawa Barat.

EVP Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan bahwa film ini dibuat sebagai bagian dari persiapan menjelang masa mudik Lebaran, dimana film tersebut menggambarkan bahwa kereta api tidak hanya sekedar alat transportasi, tetapi juga memiliki arti emosional yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Berikut sinopsis dan pemain film “Ruang Tunggu” yang dapat Anda ketahui.

Sinopsis Film Ruang Tunggu”

Film “Ruang Tunggu” menceritakan tentang Rima, seorang gadis muda yang sering mengalami serangan panik, yang bertemu dengan Jaka saat melakukan perjalanan kereta api.

Jaka, seorang pria muda yang penuh optimisme, berhasil menjadi penenang bagi Rima ketika serangan panik datang.

Pertemuan pertama mereka menjadi awal dari pertemuan-pertemuan berikutnya, dan pada suatu titik, setelah mereka menikah, takdir memisahkan mereka dalam perjalanan hidup mereka.

BACA JUGA: Pemudik Melahirkan di Kereta Api, Ini Kronologi Versi KAI

Setelah itu, Rima memulai ritual menunggu Jaka di stasiun kereta. Namun, sikap ini menjadi sumber konflik antara Rima dan anak perempuannya, Naila.

Bagi Naila, yang belum pernah bertemu ayahnya sejak lahir, tindakan ibunya dianggap sia-sia.

Kisah mereka terus berlanjut dengan nuansa yang syahdu, terkadang dihiasi dengan momen lucu.

Pemain dan Sutradara Film Ruang Tunggu

Film ini menampilkan beberapa bintang film nasional seperti Henidar Amroe, Yuriska Patricia, dan lainnya, dengan Galih Firdaus sebagai sutradaranya.

Proses produksi film ini berlangsung selama 3 bulan, menggunakan lokasi seperti Stasiun Bogor, Depo Kereta Bandung, Stasiun Bandung, dan Rumah Dinas KAI di Kebon Waru, Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan