Masih Ada Genangan, Buruknya Drainase di Wilayah Gedebage?

JABAR EKSPRES – Dilanda hujan lebat pada Selasa malam, genangan masih terlihat di salah satu wilayah Gedebage Bandung. Hal tersebut semakin mempertegas buruknya sistem drainase perihal penanggulangan banjir di kawasan tersebut.

Salah satu pengendara yang juga merupakan pedagang di Pasar Induk Gedebage, Sodikin (42) menuturkan, baik hujan dengan intensitas rendah maupun tinggi, wilayah ini kerap kali dilanda banjir.

“Udah biasa disini mah, mau kecil mau gede hujannya pasti ada genangan kaya gini. Cuman kalau gini, biasanya hujannya gede dan lama, karena kan disini lumayan lama surutnya,” kata Sodikin kepasa Jabar Ekspres, Rabu (3/1)

Diakui Sodikin, lama surutnya genangan yang terjadi di wilayah tersebut diakibatkan oleh keberadaan sungai yang terletak di atas jalan.

BACA JUGA: Pentingnya Ruang Kosong 3 Meter Antara Bangunan dan Tanggul Sungai di Cimahi

“Soalnya kan itu didepan ada jembatan yang agak nanjak belum lagi sungai letaknya sedikit diatas jalan. Jadi logikanya kalau hujan air pasti ngumpul dijalan ini,” paparnya

Di tempat yang sama, warga setempat Tatang (44) mengungkapkan, permasalahan ini hampir terjadi disetiap musim penghujan. Diakuinya, proses penyurutan pernah memakan waktu 2 sampai 3 hari.

“Pernah banjir lumayan tinggi, itu lama surutnya. 2 harian lah kayanya baru kering total,” ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut lantaran kurang jelasnya proses penyelesaian genangan. Itu terlihat dari kuranganya daya serap, hingga pipa-pipa penghubung ke daerah sungai.

“Kita pernah gotong royong sama warga Panghegar dan daerah sekitar. Ketika di periksa, si air ini teh gatau larinya kemana biar ceper surut. Ada gorong-gorong juga tapi da gitu, lama,” ungkapnya.

Dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Terlebih, jalan ini merupakan salah satu akses yang menghubungkan jalan utama dengan pusat perbelanjaan stragetis yakni Pasar Induk, Cimol, dan sentra kain.

“Semoga bisa diselesaikan lah terkait masalah ini, apalagi jalan ini banyak kendaraan yang lalulalang. Yang mau ke Panghegar, ke Cimol, ke pasar, atau beli kain kan pada lewat sini,” pungkasnya (Dam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan