Mengupas Fakta Sejarah Terbaru Bergantinya Tanggal Lahir Persib Bandung

Lewat penelurusan guna memperkuat hipotesisnya, ditemukan koran terbitan tanggal 30 Desember tahun 1918 hasil cetakan surat kabar Kaoem Moeda . Di dalamnya diberitakan soal adanya perhadering pembentukan BIVB yang bakal dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 1919.

“Kami ke Jakarta lagi, ketemulah itu koran seminggu sebelumnya yakni 30 Desember 1918. Disebutkan disitu bahwa nanti akan diadakan perhadering tanggalnya itu 5 Januari dengan ada pertandingan-pertandingan tanggal 1, 5, 7 dan 12,” ungkapnya.

Namun apabila merujuk hipotesis awal tentunya tak bisa disimpulkan bahwa 5 Januari 1919 sebagai Hari Jadi Persib Bandung. Harus dilakukan analisa mendalam terkait penemuan-penemuan surat kabar terdahulu yang barangkali tertulis mengenai awal pembentukan BIVB.

Namun kunto mengaku, lewat pencariannya, tak didapat soal pembentukan BIVB sebelum 5 Januari 1919. Pada tahun 1914, hanya ditemukan akta notaris terkait pembentukan Bandung Voetbal Bond (BVB).

“Tapi kami coba cek lagi kebelakang apakah ada lagi, ternyata gak ada. Yang ada itu dari Belanda yakni Bandoeng Voetbal Bond tahun 1914,” bebernya.

Perlu diketahui, BVB merupakan perserikatan yang banyak diisi oleh masyarakat belanda yang ada di Indonesia. Sedangkan BIVB, merupakan perserikatan yang benar-benar diisi oleh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Target Bojan di 11 Pertandingan Sisa Persib Bandung

Memang terdapat perubahan yang sebelumnya yakni Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond menjadi Bandoeng Indonesische Voetbal Bond. Hal ini guna menghapus stigma “inlandsche” yang erat kaitannya dengan masyarakat Belanda.

Apa yang diberitakan di koran terbitan 30 Desember 1998, diperkuat oleh surat kabar yang tayang pada Selasa, 7 Januari 1919. Disana tertulis bahwa saat itu terdapat pertunjukan seni yang didatangi oleh 60 orang penting kala itu.

Selain itu, Adapula pertandingan yang diikuti 13 klub-klub perserikatan yang kini telah berubah menjadi Persatuan Sepakbola (PS). Dimuat dalam surat kabar tersebut perhadering sukses dilaksanakan dengan ketua terpilih yakni Sutan M. Jamil dan wakilnya yaitu Sugeng.

“Memang disebutkan dalam koran tahun 1919 itu bahwa disana diadakan kesenian, dihadiri oleh 60 orang yang penting pada masa itu,” ujarnya.

“Kemudian ada perserikatan klub-klub itu ada 13, dan terakhir tanggal 5 itu ada perhadering sukses dengan ketuanya yang ditunjuk itu Sutan M. Jamil dan wakilnya itu Sugeng dan diadakan pertandingan,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan