Cuaca Ekstrem, Kematian Ikan di Waduk Saguling Akibat Fenomena Upwelling

BACA JUGA: Jelang Nataru, Disparbud KBB Cek Kesiapan Sejumlah Objek Wisata di Lembang

“Jika melihat siklus setiap tahun maka prediksi kematian ikan massal dibagi atas tiga waktu. Yakni kategori aman Bulan April-Agustus, kategori waspada Bulan September-Oktober, dan kategori bahaya Bulan November-Maret,” sebut Dindin.

Sementara itu salah seorang pembudidaya ikan di perairan Waduk Saguling, Blok Bongas, Kecamatan Cililin, KBB, Mamad (55 tahun) menyebutkan, ikan hasil budiyanya banyak yang mati akibat cuaca ekstrem. Kondisi itu terjadi sejak pekan lalu usai terjadi banjir bandang.

“Ikan-ikan pada mabok, mati mendadak, tiap hari ada ikan mati. Hari ini saja, punya saya sudah ada 14 kilogram yang mati,” tuturnya.

Kondisi itu tidak hanya dirasakan olehnya tapi juga oleh puluhan nelayan keramba jaring apung (KJA) di perairan Waduk Saguling, Blok Bongas lainnya. Sebagai ikan-ikan itu dibiarkan hingga membusuk, sedangkan nelayan yang tidak mau rugi, terpaksa melakukan panen dini dan menjual ikan dengan murah.

“Kalau ikan belum mati, kita tangkap dan dijual daripada mati. Biasanya dijual murah dengan harga Rp20 ribu per 3 kilogram,” sebutnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan