JABAR EKSPRES – Setelah Gunung Marapi erupsi, nama Abel Tasman ikut menjadi sorotan saat ini lantaran tertera dalam sebuah tugu yang ada di puncak gunung tersebut.
Seperti yang sudah diketahui, Gunung Marapi yang ada di Sumatera Barat ini erupsi pada Minggu (3/12/2023) dan menewaskan banyak pendaki.
Dilansir dari laman Provinsi Sumatera Barat, Gunung Marapi adalah gunung api aktif yang terletak di antara Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kotamadya Padang Panjang.
Baca Juga:TikTok Shop Comeback? 3 Tanda Ini Kemungkinan TikTok Shop DibukaTikTok Shop Comeback di Indonesia? Ini Tanda-Tanda yang Dibagikan Warganet
Akan tetapi secara administrasi, Gunung Marapi berada dalam kawasan Kabupaten Agam.
Gunung Marapi ini memiliki ketinggian 2891 meter diatas permukaan laut. Jalur pendakian yang biasa digunakan untuk melakukan pendakian adalah dari jalur Koto Baru.
Saat mendaki Gunung Marapi, akan melihat sebuh tugu bernama Tugu Abel. Tugu ini disebutkan sebagai sebuah monumen untuk memperingati kepergian seseorang yang bernama Abel.
Berikut kisah Tugu Abel yang ada di Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Kisah Dibalik Dibangunnya Tugu Abel di Gunung Marapi
Kejadian tragis ini mengulang kembali peristiwa yang terjadi sekitar 31 tahun lalu, di mana seorang pendaki bernama Abel Tasman meninggal di puncak Gunung Marapi.
Menurut beberapa sumber, tugu Abel Tasman dikenal oleh para pendaki, menjadi penunjuk arah untuk jalur naik dan turun menuju puncak Merpati (sebutan untuk puncak Gunung Marapi).
Pembuatan tugu ini dilakukan untuk mengenang Abel Tasman, seorang pendaki asal Padang yang meninggal pada erupsi Gunung Marapi pada Minggu, 5 Juli 1992.
Baca Juga:Apa Bedanya GoPay Tabungan dan Tabungan Syariah by Jago? Ini Fitur yang Tersedia5 Keuntungan GoPay Tabungan Syariah by Jago, Bebas Biaya Admin Bulanan?
Abel Tasman, seorang alumni SMA 6 Padang dan anggota komunitas JIPALA, tewas ketika melakukan pendakian ke puncak Gunung Marapi bersama teman-temannya.
Saat gunung tiba-tiba meletus, Abel dan temannya Sulastri berada di puncak, sementara yang lain masih mendaki di belakang mereka. Meskipun berusaha melindungi diri dari hujan batu panas, Abel tertimpa batu besar dan tewas di tempat.
Jasad Abel Tasman dievakuasi oleh Tim SAR dan relawan pada hari Senin, 6 Juli 1992. Dua tahun setelah tragedi tersebut, para pendaki membuat tugu Abel Tasman untuk mengenangnya.