Perbaikan Jalan dari Pokir Dewan Rusak, Warga Kesal hingga Kuliti Aspal Hotmix

JABAR EKSPRES  – Baru diperbaiki, jalan lintas antar Kampung Kiara Lawang dan Kampung Baru Juamaah RW 09, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali rusak.

Salah seorang warga Kampung Kiara Lawang, Karya (70) mengatakan, jalan lintas penghubung dua kampung ini baru selesai diperbaiki sekitar sepekan lalu. Namun, aspal hotmix mengelupas. Kemudian di beberapa titik ruas jalan tersebut terdapat keretakan.

“Panjang jalan yang diperbaiki 150 meyer dengan lebar 3 meter. Tapi baru dibetulin sudah muncul kubangan kecil di beberapa titik. Aspal hotmix pun mengelupas,” ungkap Karya kepada wartawan, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir yang melanda wilayah Kecamatan Cisarua ikut memperparah kerusakan karena menggerus koral dan pasir serta memicu kubangan.

Kondisi ini membuat masyarakat berang karena kerusakan tersebut disebabkan buruknya pelaksana proyek. Karya menilai ketebalan lapisan aspal hotmix yang dipakai untuk memperbaiki jalan tak lebih dari satu centimeter.

“Ketebalan aspal cuma satu centimeter, pantas baru satu pekan langsung rusak lagi. Kami masyarakat selaku pengguna merasa kecewa,” katanya.

Ia menjelaskan, perbaikan jalan tersebut bersumber dari pokok pikir (Pokir) salah satu anggota DPRD itu dicurahkan dengan cara akasi mengelupaskan aspal hotmix.

Dengan kondisi itu, masyarakat Kampung Kiara Lawang kecewa, dan meluapkan rasa kekesalan itu dengan aksi menguliti atau mengelupaskan aspal hotmix.

“Ini sebagai bentuk kekecewaan kami warga Kampung Kiara Lawang,” tegasnya.

Warga menilai pengerjaan perbaikan jalan yang diserahkan ke pihak ketiga bakal berkualitas buruk lantaran perusahaan yang ditunjuk merenovasi cuma berorientasi profit. Beda cerita jika perbaikan itu dilakukan oleh masyarakat setempat, pasti kualitasnya akan lebih baik.

“Mestinya percayakan ke masyarakat, karena kita pasti ingin jalan yang baik dan awet,” tambahnya.

Warga lainnya, Sakim Sugandi (43) menuturkan, mengelupasnya aspal itu baru diketahui warga pada Sabtu 3 Desember 2023, ketika hujan deras mengguyur.

“Awal ketauannya itu pas tiba-tiba kaya ngembang jalannya, pas dicek ternyata pada ngelupas aspalnya,” kata Sakim.

Jalan itu merupakan milik Desa Cipada yang menghubungkan tiga RW di wilayah tersebut yang memang rusak sebelumnya. Kemudian jalan tersebut diperbaiki sepanjang 150 meter dengan lebar 3 meter menggunakan hotmik. Namun perbaikan bukan oleh pihak desa, melainkan aspirasi salah satu Anggota DPRD KBB.

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan