12 Tahun Berdiri, Kondisi Pasar Sehat Cileunyi Bandung Kian Memprihatinkan

JABAR EKSPRES – Kondisi Pasar Sehat Cileunyi yang berdiri di wilayah Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat terlihat semakin memprihatinkan.

Bagaimana tidak, selain kios-kios yang sempat diisi para pedagang, kini banyak lapak yang tutup, bahkan kondisi Tempat Penampungan Sampah (TPS) pun seakan tak mencerminkan penamaan pasar sehat.

Ketika dikonfirmasi, Pengelola Pasar Sehat Cileunyi (PSC), Arman mengatakan, kondisi di lapangan banyak kios yang ditinggalkan pemiliknya.

“Dari 600 kios atau lapak di Pasar Sehat Cileunyi, hanya sekitar 250 kios yang masih aktif,” kata Arman saat diwawancarai, Kamis, 23 November 2023.

“Sisanya, selain ditinggal pemiliknya, banyak kios yang rusak dan hancur,” tambahnya.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, keberadaan PSC sebelumnya mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 519 tahun 2008, tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat.

Untuk mewujudkan pembangunan Pasar Cileunyi bertransformasi jadi pasar sehat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggandeng pengembang, yakni PT Belagi Karya Abadi.

BACA JUGA: Setelah Heboh Bunga Tabebuya di Baleendah, Kini Flamboyan Mekar di IPAL Cikoneng

Persyaratan pasar sehat yang mesti dipenuhi memang cukup banyak, seperti sanitasi, ventilasi, dan kebersihan tempat penjualan yang harus baik serta memenuhi standar kebersihan.

Sejak 2011 lalu, pada awal pendirian Pasar Sehat Cileunyi sempat diwarnai konflik dan ketegangan. Hal tersebut dikarenakan, ratusan bahkan ribuan pedagang pasar tradisional Cileunyi kala itu menolak adanya revitalisasi dan relokasi.

Meski diwarnai beberapa kali demo penolakan revitalasi, namun pada akhirnya pedagang pasrah hingga berdirilah Pasar Sehat Cileunyi (PSC).

Ironisnya, setelah 12 tahun berdiri dengan label sebagai pasar sehat, kondisi PSC di lapangan faktanya cukup memprihatinkan. Bahkan PSC yang dikelola PT Biladi Karya Abadi (KBA) dan ada sebagian lahannya milik Pemkab Bandung itu, pasca Pandemi Covid-19 kini terlihat miris.

Dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi PSC, banyak kios tutup dan rusak ditinggal penghuninya, juga ada yang hancur. Belum lagi kondisi infrastruktur jalan di PSC yang tak terawat, termasuk sampah yang belum tertangani serius.

“Sisa kiosnya banyak yang kosong, rusak dan hancur. Harus bagaimana kondisi seperti ini, siapa yang mau menyewa atau membeli kios, ya dibiarkan saja,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan