Mengintip Kondisi Taman Alun-alun Cicendo,  Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

JABAREKPRES, BANDUNG – Kota Bandung dikenal dengan kota yang dipenuhi taman di setiap sudutnya. Sepeninggalan Wali Kota Ridwan Kamil yang banyak membangun taman, hingga hari ini warga atau wisatawan kerap menemukan taman-taman tersebut.

Namun, banyaknya taman yang dinilai tak layak dikunjungi, pasalnya, kondisi beberapa taman tampaknya tak diperhatikan hingga membuat warga atau pengunjung tidak nyaman.

Alun-alun Cicendo atau taman Cicendo, menjadi diantara taman yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan karena dampak kemarau panjang yang melanda.  Tampak sejumlah fasilitas mulai rusak.

PHL DPKP Kota Bandung yang mengelola alun-alun Cicendo Pradana membenarkan kerusakan terjadi di musim kemarau ini.

BACA JUGA: 1.600 Ton Sampah Masih Tertahan di Bandung, Ema: Mayoritas dari Pasar

“Kondisinya sama, di semua taman hari ini mengalami kekeringan termasuk di sini,” ucap Pradana ketika ditemui, Kamis(19/10).

Pradana membeberkan sejumlah upaya yang sedang dilakukan untuk merawat rumput dan tanaman yang tersisa. “Ini juga menyelematkan yang masih tersisa dari pada tidak sama sekali,” pungkas Pradana.

Menurut pengakuannya, setiap hari ada jadwal penyiraman yang dilakukan, karena bentuk inisiatif serta ada arahan dari pemerintah kota untuk melakukannya.

“Beberapa kali ada dari pihak pemkot yang meninjau kondisi taman, meski belum ada tindak lanjut lebih jauh dalam menyikapi,” tegasnya.

Selain kondisi keringnya tanaman, terlihat fasilitas yang mulai rusak, seperti tembok yang dicurat coret hingga tempat sampah yang bolong.

Kemudian sampah yang berserakan masih terlihat di beberapa sudut taman. “Sebetulnya setiap pagi dan malam saya selalu membersihkan, namun disiang hari tetap saja sampah kembali berserakan karena pegawai pabrik yang hendak beristirahat disini,” kata Pradana.

Bagi warga yang ada di taman, memang panasnya udara hari ini membuat kurang nyaman untuk bersantai di alun-alun Cicendo, meskipun masih ada beberapa lokasi yang teduh dan cocok untuk bersantai.

“Karena dekat dengan tempat kerja dan sudah biasa kesini, tapi memang kali sekarang terlihat tanaman mulai mati dan kering karena udara, saya pun kurang nyaman berbeda dengan sebelumnya, jika persoalan sampah mungkin memang dimana-mana seperti ini, dan harus ada pertahikan juga,” kata warga yang berkunjung, Risma Alfiani(26) saat dihampiri. (ped)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan