Dampak Kemarau 2023 Semakin Terasa, Warga Rancaekek Bandung Menjerit Sulit Air Bersih

JABAR EKSPRES – Musim kemarau 2023 yang cukup panjang telah memberikan dampak di sejumlah daerah, termasuk wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Bahkan karena tak sedikit masyarakat yang terkena dampak volume sungai menyusut hingga sulit air bersih di tengah musim kemarau tahun ini, Kabupaten Bandung memberlakukan status darurat kekeringan.

Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung menjadi salah satu daerah yang mengalami dampak kekeringan, sehingga warga pun perlu dikirim air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Camat Rancaekek, Diar Hadi Gusdinar mengaku, banyak warganya yang berbondong-bondong mengejar tanki air bersih yang dikirim Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bandung.

“Pihak desa, kecamatan dan BPBD Kabupaten Bandung tentu tidak tinggal diam memberikan bantuan air bersih untuk warga,” kata Camat melalui seluler, Minggu (15/10).

BACA JUGA: Kabar Baik, BMKG Prediksi Musim Hujan Siap Basahi Kabupaten Bandung

Diar menerangkan, daerah yang warganya sudah mendapatkan kiriman air bersih itu, ada 3 dari keseluruhan 14 desa yang ada di wilayah Rancaekek.

“Desa Sangiang satu tanki, ke Desa Bojongsalam dua tanki dan ke Desa Linggar tiga tanki,” terangnya.

Ketika bantuan air bersih ke desa-desa warga pun sumringah dan berbondong-bondong menghampiri mobil tank pembawa air dari BPBD Kabupaten Bandung.

Bahkan, bagi warga di sejumlah kampung yang jauh dari titik pemberhentian mobil tanki sekaligus pembagian air gratis itu, mereka rela berjalan kaki sejauh 1 sampai 2 kilometer dari rumahnya.

“Betul di dua kampung Desa Linggar banyak emak-emak harus jalan kaki sejauh 1 sampai 2 kilometer demi mendapatkan air bersih bantuan BPBD Kabupaten Bandung,” ungkap Diar.

Disampaikannya, untuk bantuan air bersih ke wilayah Kecamatan Rancaekek dari BPBD Kabupaten Bandung itu, setiap hari dilakukan ke sejumlah RW dan desa lainnya.

“Supaya memenuhi kebutuhan air bersih warga, dengan sejumlah mobil tangki yang berisi 5.000 liter per tanki,” tukas Diar.

Sementara itu, Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya menjelaskan, jika pihaknya selalu siap siaga menangani soal kesulitan air bersih di Rancaekek.

“Kecamatan Rancaekek menjadi salah satu titik yang masuk dalam sasaran operasi status tanggap darurat kekeringan yang telah ditetapkan Pemkab Bandung,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan