Soal Inflasi di Kota Bandung, Ema: Angkanya Sangat Terkendali

JABAR EKSPRES – Pembahasan terkait angka inflasi sempat menjadi sorotan publik. Tepatnya setelah pencopotan Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno yang dinilai tak mampu mengatasi masalah tersebut.

Ditarik ke wilayah Kota Bandung, isu kenaikan inflasi tak begitu santer terdengar. Kendati harga beras masih berada di angka yang lumayan tinggi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan bahwa inflasi di wilayahnya terkendali. Tak ada kenaikan yang cukup berarti.

BACA JUGA: Tak Mampu Turunkan Harga Beras Jabatannya Dicopot, Dikdik: Sudah All Out

Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik, inflasi month to month (MtM) Kota Bandung pada September 2023, hanya terjadi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,45.

“Year on year (YoY) kita bagus, year to day kita juga bagus, bahkan deflasi. Month to month juga deflasi,” kata Ema kepada wartawan di SOR Lodaya, pada Selasa (10/10).

“Angka inflasi Kota Bandung itu berada di bawah angka nasional. Angkanya sangat terkendali,” sambungnya.

Diketahui bahwa angka tersebut sama dengan inflasi Jawa Barat dan lebih baik dibandingkan nasional. Inflasi Jawa Barat sebesar 0,11 persen, sedangkan inflasi MtM nasional sebesar 0,19 persen.

BACA JUGA: Harus Maksimal, Ema Sumarna Minta Semua Elemen Fokus Urus Sampah!

Dia menambahkan, sejumlah upaya Pemkot Bandung dirasa cukup berhasil menekan angka inflasi. Diantaranya gelaran operasi pasar. Baik itu menjawab permasalahan harga beras maupun bahan pokok masyarakat.

Melalui upaya tersebut, Ema optimis inflasi Kota Bandung bisa terus terkendali dan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung relatif stabil.

“Operasi Pasar dan Pasar Murah itu rutin kita adakan untuk menjaga kestabilan harga. Ini diberlakukan di seluruh wilayah kecamatan Kota Bandung,” ucap Ema. (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan