Lebih dari 1.500 Orang Migran Meninggal dan Menghilang di Mediterania Guna Mencari Suaka ke Eropa

JABAR EKSPRES – Laut Mediterania telah menyaksikan lonjakan yang suram dalam jumlah kematian migran selama sembilan bulan pertama di tahun 2023, berdasarkan laporan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Yang mengejutkan, lebih dari 2.500 orang telah tewas secara tragis atau hilang dalam upaya berbahaya mereka untuk melintasi Laut Tengah dan mencapai pantai-pantai Eropa.

Secara komparatif, angka ini menandai eskalasi yang menyedihkan dari periode yang sama pada tahun 2022, yang menjadi saksi hilangnya 1.680 nyawa ketika para migran memulai perjalanan berbahaya.

Pusat dari jumlah korban jiwa yang mengerikan ini terutama berada di rute Mediterania Tengah dan Barat, yang sering dikunjungi oleh para migran yang berangkat dari negara-negara Afrika Utara seperti Tunisia dan Libya, yang berharap bisa berlabuh ke negara-negara termasuk Italia, Spanyol, dan Malta.

Perjalanan berbahaya ini dimulai dengan pengembaraan darat yang berbahaya dari sub-Sahara Afrika menuju titik-titik ini, yang dirusak oleh ancaman terus-menerus terhadap kehidupan dan pelanggaran berat hak asasi manusia di setiap titik.

Menanggapi fenomena ini, UNHCR telah mengeluarkan pengumuman untuk meningkatkan perlindungan, intervensi penyelamatan jiwa, dan solusi komprehensif bagi para pengungsi yang terjerat dalam upaya yang membahayakan nyawa ini.

BACA JUGA: Aksi Penembakan Brutal Terjadi di Belanda Hingga Menewaskan Beberapa Orang

Berdasarkan data statistik yang disediakan oleh Statista, penyebab utama kematian migran di Laut Mediterania pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:

Tenggelam

Tidak diragukan lagi, ini adalah penyebab yang paling banyak terjadi, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 2.222 orang.

Insiden tenggelam biasanya terjadi karena kapal yang penuh sesak, konstruksi perahu di bawah standar, atau kondisi cuaca buruk, yang diperparah dengan kurangnya jaket pelampung atau alat bantu apung penting lainnya di antara para migran.

Penyebab Campuran atau Tidak Diketahui

Kategori misterius ini mencakup kematian yang penyebabnya sulit dipahami atau tidak terdokumentasi dengan baik, dengan total 68 korban jiwa pada tahun 2022.

Kondisi Lingkungan yang Keras

Sangat disesalkan, 27 nyawa melayang akibat elemen-elemen yang tak kenal ampun, termasuk suhu ekstrem, dehidrasi, kelaparan, dan kesulitan ekologis lainnya selama perjalanan mereka yang sulit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan