Warga Diharuskan Memilah dalam Masa Kedaruratan, Sampah Komersial tak Pernah Disinggung?

Dalam pelaksanaan hal tersebut, respon beragam diutarakan oleh masyarakat. Inne Marianna warga Kecamatan Antapani menuturkan, setiap harinya dia harus memilah agar sampah tersebut bisa diangkut ke TPS.

“Setiap hari harus dipiliah, kalau engga biasanya gak akan diangkut oleh tukang sampahnya,” ujarnya kepada JabarEkspres.com pada Jumat, 22 September 2023.

Sebagai pelaku usaha mikro kecil, diakuinya sangat kerepotan dalam menjalankan hal tersebut.

“Apalagi usaha seblak, minuman seduh, dan mayoritas pake plastik, jadi kadang sampahnya gabisa diangkut ke pembuangan,” ungkapnya.

Namun dalam hal ini, dirinya mempertanyakan terkait tak pernah ada penumpukan yang terjadi di tiap restoran yang berada di wilayah tersebut, yang kemudian menimbulkan persepsi bahwa tempat-tempat tersebut dikhususkan oleh kewilayahan.

“Cuman kalau restoran kaya yang diangkutin terus dan gapernah menumpuk, atau emang di prioritasin dulu tempat kaya gitu ya,” katanya.

Dirinya berharap, agar kewilayahan tak pilih kasih terkait penangkutan sampah kepada masyarakat. Karena hal tersebut dirasa oleh nya malah menimbulkan masalah baru.

“Semoga yang kita juga di prioritasin ya, kan udah di pilah juga. Jangan sampe nanti masyarakat ngeluh udah cape-cape milah tapi ga diangkut,” pungkasnya. (Dam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan