“Saya berharap agar segera berikan quick win-nya, tentang sebelum dan sesudahnya apa. Saya minta ke depan tidak adalagi perumahan-perumahan yang kumuh, sulit air bersih, saya minta bagaimana agar masyarakat bisa terpenuhi sanitasi lingkunganya,” terangnya.
Doni menginginkan, dengan sanitasi air yang baik yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, maka derajat kesehatan masyarakat dapat lebih baik dan angka stunting bisa terus menurun.
Begitupun dengan penjabat lainnya, Asep Aan yang diketahuinya berpengalaman di kecamatan karena telah menjadi camat di 6 wilayah di Kabupaten Sumedang. Doni berpesan, agar dirinya mampu menjalankan jabatanya untuk meningkatkan indeks pembangunan desa.
“Terutama desa mandirinya, karena semakin banyak desa-desa yang mandiri, maka artinya semakin baik dan semakin kurang desa berkembangnya. Itulah indikator kinerja dari kadis PMD,” katanya.
Selain itu, Doni menyebut bahwa Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Desa pun harus menjadi perhatian utama, karena peningkatan SAKIP itu akan berimbas pada penurunan angka kemiskinan, angka stunting dan meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
“Saya minta, SAKIP desa ini sudah juara tingkat Jawa Barat dan telah disebarluaskan bahkan se-Indonesia, maka pertahankan terus, karena ada kontrak kerja antara pihak kecamatan dan pihak desa dalam rangka penurunan angka kemiskinan per tahunya,” terangnya.
Hal itu ditekankanya karena jika Desa maju, Kecamatan maju, maka Kabupaten juga akan maju.
Tak berhenti di situ, Doni juga berpesan kepada Kepala Dinas Kesehatan terlantik Aceng, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala RSUD Sumedang.
Doni menilai, bahwa tugasnya sebagai kadis kini tidak berbeda jauh dengan mengurusi urusan di rumah sakit.
“Saya minta agar membuka dasboard setiap hari, update di sana dan ketahui juga bahwa saat ini terdapat 5 jenis penyakit menular yang paling banyak diidap oleh masyarakat Sumedang,” ucapnya,
Kita semua, tambah Doni, bisa melakukan pengecekan melalui WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Online (WA KEPO), bahwa pada dasboard kesehatan, penyakit flu-batuk, hiper tensi, dispepsia dan nyeri pada badan.
“Berarti, pak Dinkes ini harus segera mengambil langkah bagaimana promosi kesehatan dan tindakan preventifnya, mengarah pada teratasinya 5 penyakit tersebut,” ujarnya memungkasi.(Mg11)