JABAR EKSPRES – Meta tengah mengembangkan chip AI untuk mendirikan pusat data baru dengan tujuan menciptakan chatbot yang lebih canggih yang diharapkan dapat menyaingi GPT-4 yang dikembangkan oleh OpenAI.
Menurut laporan Wall Street Journal, Meta berencana memulai pelatihan model bahasa berukuran besar (Large Language Model atau LLM) mereka pada tahun 2024.
Lihat juga : Apple Resmi Rilis iPhone 15 Series, Cek Harga dan Spesifikasi Barunya
LLM ini nantinya akan tersedia secara gratis bagi perusahaan yang ingin mengembangkan produk berbasis kecerdasan buatan.
Dalam laporan tersebut juga di ungkapkan bahwa Meta telah memulai akuisisi chip Nvidia H100 dan meningkatkan infrastruktur mereka.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada platform cloud Microsoft Azure saat melatih chatbot baru mereka.
Selain itu, Meta juga telah membentuk tim khusus yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan sistem kecerdasan buatan yang mampu meniru ekspresi manusia.
Sebagai bocoran, pada bulan Juni 2023, kabar beredar bahwa Instagram sedang menguji chatbot dengan 30 kepribadian yang berbeda.
Namun, tidak hanya Meta yang bergerak cepat dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.
Apple, misalnya, telah mengalokasikan dana besar untuk mengembangkan model AI bernama Ajax, yang di klaim lebih unggul daripada GPT-4.
Apple juga memiliki berbagai divisi yang fokus pada pengembangan AI untuk berbagai keperluan, seperti pengenalan gambar dan model AI multimodal.
Lihat juga : JBL Rilis Earbuds Gaming JBL Quantum TWS Air
Selain Apple, Microsoft juga terus mengintegrasikan AI dalam produk-produknya, dan Google sedang berupaya meningkatkan penggunaan AI dalam Google Assistant.
Bahkan Amazon pun telah memulai inisiatif dalam pengembangan AI yang kemungkinan akan di integrasikan dalam Alexa mereka.