Tak Ada indikasi Kekerasan? Polisi Ungkap Hasil Autopsi Jasad Tinggal Kerangka di Depok

JABAR EKSPRES – Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Hery Wijatmoko mengungkapkan soal autopsi yang dilakukan pasa jasad tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat, diduga ibu dan anak berinisial GA (64) dan DA (36). Diketahui bahwa hingga staai ini penyebab kematian keduanya belum diketahui.

Sementara itu, Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Hery Wijatmoko mengungkapkan bahwa saat melakukan autopsi terhadap jasad tinggal kerangka di Depok tersebut pihaknya menggunakan alat crime lite untuk mendeteksi bercak darah di tubuh korban.

BACA JUGA: Update Kasus Penemuan Jasad Tinggal Kerangka di Depok, Tukang Galon Ungkap Fakta Mengejutkan

Namun, Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Hery Wijatmoko mengungkapkan bahwa hasil yang ditunjukan oleh crime lite saat melakukan autopsi pada jasad tinggal kerangka di Depok menunjukan negatif.

“Kami juga pada waktu autopsi melibatkan alat namanya crime lite. Crime lite itu kita bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh, hasilnya negatif,” katanya kepada wartawan, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Senin, 11 September 2023.

BACA JUGA: Heboh Pungutan Rp2,8 Juta Dibebankan pada Siswa, SMKN 1 Depok Klaim Hanya Sumbangan

Dengan hasil negatif pada bercak darah di tubuh korban, ia menyebutkan bahwa untuk sementara tidak ditemukan indikasi kekerasan yang menyebabkan pendarahan.

“Artinya kekerasan yang menyebabkan pendarahan tidak terdetek dari alat tersebut,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Hery menyampaikan bahwa untuk saat ini pihaknya masih menyelidiki aspek lain terkait kematian korban, seperti identifikasi, waktu kematian, penyebab kematian, dan juga rekam medis dari kedua korban.

Adapun berdasarkan keterangan saksi yakni Ketua RW, semasa hidupnya, korban yang merupakan ibu dan anak tersebut jarang bersosialisasi. Bahkan diduga kejiwaannya terganggu sejak suami korban meninggal dunia.

Berdasarkan kesaksian Ketua RW setempat, anak korban pun memang dikenal pemalu. Sehingga, ia lebih banyak bersama ibunya dan tidak terlihat bersosialisasi dengan tetangga.

Hingga berita ini ditulis, penyebab kematian ibu dan anak yang jasadnya tinggal kerangka di Depok tersebut belum diketahui secara pasti. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan