Polisi Olah TKP Penemuan Mayat di Cinere Yang Ketiga, Sidik Jari Dari Sembilan Titik Akan Diperiksa

JABAR EKSPRES – Penyidik Polda Metro Jaya kembali mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya, David Ariyanto Wibowo (38) di Perumahan Bukit Cinere Indah (BCI) No. 39, Kecamatan Cinere, untuk yang ketiga kalinya, Selasa (12/9).

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Samian, mengatakan pihaknya hari ini mencari sejumlah sampel dari lokasi kejadian. Tidak menutup kemungkinan tim gabungan lain akan kembali ke lokasi untuk mencari sampel lainnya.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Rumah Produksi Film Dewasa Ternyata di Jakarta Selatan

“Ada kegiatan lagi ke lokasi untuk mengambil beberapa sampel sebagai pembanding kita datang lagi. Tidak menutup kemungkinan juga di kemudian hari apakah dari kedokteran forensik juga akan mungkin datang ke TKP untuk mengambil sampel-sampel dan melakukan cek induktif penyelidikan induktif di lokasi,” katanya, Selasa (12/9).

Pihaknya melakuakn investigasi dengan melibatkan interprofesi. Dengan harapan kasus ini segera terungkap jelas.

“Yang diharapkan adalah dengan integrated investigasi oleh profesi yang diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal, yang betul-betul investigasi, yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Dari hasil olah TKP hari ini penyidik mengambil sampel berupa sidik jari yang ada di dalam rumah tersebut. Sampel sidik jari diambil di sembilan titik.

BACA JUGA: Diah Nurwitasari Gelar Diklat untuk Cetak Wirausahawan Baru

“Hari ini didapatkan beberapa sampel pengambilan sidik jari pintu di jendela, ada beberapa peralatan rumah tangga yang tentunya itu akan diambil sampel untuk mengidentifikasi persesuaian-persesuaian antara yang ditemukan dikorban dan di barang-barang yang ditemukan nanti. Kurang lebih ada 9 titik tadi yang sudah diambil,” ungkapnya.

Untuk hasilnya akan diketahui beberapa hari nanti. Sejauh ini belum bisa dipastikan ada berapa sidik jari yang ada di dalam rumah tersebut.

“Kita belum bisa melakukan identifikasi, itu butuh pengolahan di laboratorium. Untuk hasil sekarang masih menunggu karena kita juga masih melakukan upaya secepat mungkin,” pungkasnya. (Mg10)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan