Marak Terjadi Stunting, Warga Cinere Depok Diberi Pelatihan untuk Pencegahan

JABAR EKSPRES – Cegah stunting di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’, gelar sosialisasi dan bakti kemasyarakat dengan memberikan bantuan, dan pembelajaran kepada warga agar bisa mengatasi stating di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Depok, Jawa Barat.

Ketua tim kegiatan, Andri Pramesyanti Pramono, dengan anggota Dr. Retno Yulianti dan Dr. Huswatun Hasanah mengatakan, tujuan kegiatan tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah stunting yang terjadi di kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere.

Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menurunkan angka stunting pada balita yang berjumlah 19 anak, dengan memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu dengan anak stunting tersebut.

BACA JUGA: Turunkan Angka Bayi Stunting, Sejumlah Kader Posyandu di Kabupaten Sumedang Ikuti Pelatihan Emo-Demo

Andri Pramesyanti mengatakan sasaran jangka pendek yang diharapkan adalah meningkatan ilmu pengetahuan ibu tentang pembuatan makanan tambahan dan kandungan gizi yang cukup yang dapat dibuat sendiri di rumah.

“Selain itu juga diharapkan mampu mengatasi kebosanan anak dalam menu makanan dan belajar resep sederhana untuk makanan MPASI Balita yang bergizi, seperti mengganti nasi dengan macaroni ataupun kentang,” kata Andri kepada Jabar Ekspres pada Selasa, (5/9).

Sementara menurut Dr Retno Yulianti, tujuan jangka panjangnya diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Kelurahan Gandul Depok, serta tumbuh kesadaran dari para ibu dengan balita stunting, untuk mempelajari variasi makanan dan menerapkannya sehari-hari.

“Untuk kedepannya, kegiatan ini masih akan terus berlangsung dengan memberikan makanan sehat MPASI untuk balita dalam bentuk makanan jadi yang sudah divakum secara berkala, sembari juga memberikan resepnya yang dapat ditonton di channel youtube. Sehingga ibu bisa mengenali makanan apa yang disukai oleh anak-anak mereka dan dapat membuatnya sendiri,” ujar Dr. Retno.

Sementara itu, Dr. Uswatun Hasanah mengatakan terdapat beberapa ibu yang malu untuk datang ke acara , karena stigma anak stunting yang diberikan oleh kader kesehatan membuat mereka malu terhadap masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Antisipasi Stunting, Endang Thohri Galakkan Program Germas di Kota Bogor

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan