Geger, Siswi SMP di Riau Ditemukan Tewas Bersimbah Darah saat Pulang Sekolah

JABAR EKSPRES – Seorang siswi SMP di Bengkalis Riau ditemukan dalam kondisi tewas dengan tubuh bersimbah darah yang berlumuran di seragamnya. Siswi SMP tersebut diduga merupakan korban pembunuhan dan perkosaan.

Mayat siswi SMP di Riau ini ditemukan di semak belukar di pinggir jalan menuju rumahnya pada Sabtu (2/9) malam.

Orang tua siswi SMP di Riau ini sempat mengabarkan hilangnya anak perempuannya kepada teman-temannya. Pasalnya Korban yang biasa sore sudah sampai dirumah, hingga pukul 19.00 belum juga terlihat.

Menurut Kapolres Bengkalis AKBP Bimo, Korban sempat dicari beramai-ramai oleh keluarga dan warga, disepanjang jalan dari sekolah sampai kerumah yang biasa dilaluinya.

Baca juga : Bejad, Terdorong Nafsu, Pemuda Perkosa Siswi SMP di Mojokerto Yang Sudah Jadi Mayat Hingga Dua Kali

Pencarian dilakukan hingga malam hari, dan tepatnya pukul 21.20 WIB malam, mayat korban ditemukan oleh warga.

“Sekitar 5 meter menuju ke dalam semak-semak tersebut ditemukan korban dalam keadaan terbaring bersimbah darah,” kata AKBP Bimo.

Kapolres menyebut dari hasil penemuan tersebut langsung dilakukan olah TKP dan penyidikan. Hasilnya sangat mengejutkan, karena ternyata pelaku merupakan kakak kelas korban sendiri.

Pelaku kini sudah diamankan Polisi untuk dimintai keterangan dan mendalami proses penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan, terungkap motif pelaku melakukan pembunuhan yang ternyata disertai pemerkosaan tersebut.

Kapolres juga menjelaskan kronologis kejadian berdasarkan keterangan pelaku, yang diawali saat jalan kaki bersama setelah pulang sekolah.

“Korban sama pelaku satu sekolah. Pelaku kelas 2 SMP dan korban adik kelas 1. Jadi mereka sama-sama pulang sekolah,” ucap AKBP Bimo.

Baca juga : Hilang Sebulan, Siswi SMP di Mojokerto Ternyata Dibunuh Teman Sekelasnya lalu Mayatnya Digagahi dan Dibuang

Ditengah jalan, pelaku mulai bernafsu saat melihat korban, dan langsung menyeretnya kedalam semak belukar dari dipinggir jalan. Ketika akan di gagahi, korban menolak dan berani melawan, hingga membuat pelaku nekad melakukan kekerasan.

“Korban lalu dicekik dan dipukul di semak belukar pakai kayu. Hasil visum juga ada luka di kepala dan meninggal lemas usai dicekik,” kata Bimo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan