JABAR EKSPRES – Sejak di resmikan pada tanggal 28 Agustus 2023 masyarakat kini dapat menggunakan transportasi LRT Jabodebek. Saat ini, ada promosi tarif sebesar Rp 5.000 untuk setiap perjalanan menggunakan LRT Jabodebek.
Tarif ini merupakan biaya tetap yang tidak berubah untuk semua tujuan perjalanan penumpang.
Lihat juga : Simak Kecanggihan LRT Jabodebek yang Diresmikan oleh Jokowi
Namun perlu di ingat, tarif promosi ini hanya berlaku selama satu bulan ke depan hingga akhir September 2023.
Kuswardoyo, Manajer Hubungan Masyarakat LRT Jabodebek, menjelaskan bahwa tarif promosi ini di terapkan untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum.
“Saat ini, Kementerian Perhubungan melalui DJKA telah menetapkan tarif promosi, yaitu tarif flat sebesar Rp 5 ribu yang akan berlaku hingga akhir September (2023),” ujarnya di Stasiun LRT Dukuh Atas pada Selasa (29/8/2023).
Kuswardoyo juga menjelaskan bahwa setelahnya, akan di terapkan tarif yang mendekati tarif normal. Walaupun jumlahnya masih lebih rendah daripada tarif normal yang di setujui oleh Kementerian Perhubungan.
Perhitungan Tarif LRT Jabodebek akan Berubah Mulai 1 Oktober 2023, lalu akan di terapkan tarif sebesar Rp 3.000 untuk perjalanan pertama sejauh 1 km.
Selanjutnya, akan dikenakan tarif Rp 850 untuk setiap km perjalanan berikutnya. Tarif tertinggi akan di patok sebesar Rp 20.000 untuk perjalanan terjauh.
“Kemudian, mulai tanggal 1 Oktober, pemerintah juga akan memberlakukan tarif baru yaitu Rp 3 ribu untuk km pertama, dan Rp 850 untuk setiap km berikutnya. Namun, tarif tertinggi hanya Rp 20 ribu,” jelas Kuswardoyo. “Jadi, jika perjalanan menggunakan LRT Jabodebek mencapai Rp 23 ribu atau Rp 24 ribu, maka akan di hitung sebagai tarif tertinggi yaitu Rp 20 ribu, mulai dari Oktober hingga akhir Februari 2024,” tambah Kuswardoyo.
Tarif Normal akan di kenakan pada perjalanan terjauh seharga Rp 27.000, mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 67 Tahun 2023.
Meski demikian, Kuswardoyo tidak merinci apakah tarif normal ini akan berlaku mulai Februari 2024.
Kuswardoyo mengungkapkan bahwa menurutnya, tarif ideal seharusnya sekitar Rp 25.000 untuk perjalanan terjauh. Namun, ada skema lain yang di setujui oleh Kementerian Perhubungan dan menetapkan tarif terjauh sebesar Rp 27.000.
