Fajar/Rian Harus Menuai Kekalahan di 32 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2023

JABAR EKSPRES – Ganda putra nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalami kekalahan yang mengecewakan di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2023, setelah dihentikan oleh pasangan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, Rabu malam (23/8) Waktu Kopenhagen, Denmark.

Fajar/Rian yang turun di partai final malam tadi, kalah dari lawan asal Taiwan tersebut dengan skor 18-21, 19-21 setelah berjuang selama 39 menit.

“Kami kecewa dengan kekalahan ini, kami tidak bisa menampilkan permainan terbaik kami. Kami tidak bermain dengan baik di pertandingan ini” kata Rian dikutip dari Antara, Kamis (24/8)

BACA JUGA : Timnas Esport Indonesia Siap Bertarung di Kejuaraan Dunia IESF 2023!

Mereka mengakui kekalahan tersebut tidak sesuai dengan harapan, apalagi mereka tampil sebagai unggulan teratas di turnamen bergengsi tersebut. Apalagi pasangan Lee/Yang juga bermain sangat baik saat menunjukkan serangan dan pertahanan yang rapat.

“Mohon maaf kami belum bisa bermain maksimal dan melaju ke babak selanjutnya. Pertandingan tadi tidak sesuai dengan harapan kami. Lawan juga bermain sangat baik dan kami tidak bisa lepas dari tekanan.” Kata Fajar

Fajar/Rian mengatakan menjadi peringkat satu dunia di nomor ganda putra tidak menjadi beban saat mereka bertanding. Hanya saja atmosfer pertandingan di Kejuaraan Dunia berbeda dengan turnamen lainnya.

BACA JUGA : Tinggalkan Pramac Ducati, Johann Zarco Perkuat LCR Honda di MotoGP Musim Depan

Oleh karena itu, dibutuhkan konsentrasi dan kualitas yang lebih dari turnamen BWF lainnya. Sayangnya, Fajar/Rian tidak dalam kondisi terbaiknya saat melawan Lee/Yang malam itu.

“Memang untuk ikut Kejuaraan Dunia harus punya konsentrasi tinggi dan performa terbaik. Mungkin kami terlalu bersemangat bermain di sini tetapi hasil akhirnya tidak sesuai dengan yang kami harapkan,” ujar Fajar.

Setelah kekalahan tersebut, Fajar/Rian hanya bisa menilai untuk turnamen berikutnya. Konsistensi dan kestabilan permainan menjadi aspek terpenting yang harus mereka perbaiki.

Fajar menyimpulkan: “Kami tentu tidak menginginkan hasil seperti itu. Kami harus berkaca dari kekalahan ini untuk menghadapi turnamen berikutnya.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan