JABAR EKSPRES – Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyatakan jika LDII sebagai ormas Islam, netral dalam Pemilu 2024. Menurutnya, LDII bukan underbow partai manapun, namun mendorong warganya untuk melaksanakan hak politiknya.
Pernyataan tersebut dikatakan Chriswanto di depan para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/8),
”Selain hak politik untuk dipilih, kami juga mendorong warga kami untuk memilih. Dan kami tegaskan, bahwa LDII berkomitmen menyukseskan agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai,” ungkap Chriswanto Santoso didampingi Sekretaris Umum, Dody Taufik Wijaya.
Di hadapan Presiden Jokowi, ia juga melaporkan langkah LDII mewujudkan Pemilu aman dan damai. DPP LDII membuat komitmen bersama dengan PP Muhammadiyah, agar Pemilu tidak menciptakan polarisasi akibat politisasi identitas.
”Kami dan PP Muhammadiyah memiliki komitmen yang kuat, agar warga kami tidak terpolarisasi akibat politik identitas atau komunikasi politik populis,” bebernya.
Kenetralan itu juga dijaga, dengan berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Menurutnya, konsultasi tersebut sangat penting karena warga LDII juga banyak yang menjadi calon legislative.
”Jangan sampai masjid atau tempat ibadah menjadi tempat ajang kampanye, baik sebelum dan saat masa kampanye,” tuturnya.
Konsultasi dengan pemangku kepentingan pelaksanaan Pemilu tersebut, juga sebagai upaya agar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII pada 7-9 November 2023 nanti, bersih dari unsur-unsur kampanye partai politik.
Sementara untuk persiapan Rakernas, KH Chriswanto menuturkan pihaknya melaporkan kepada Presiden Jokowi, untuk mengundang para pejabat negara, di antaranya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pariwisata dan Ekomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementrian Agama, Panglima TNI, Kapolri, Kejaksaan Agung, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan pihak-pihak lain.
”Pembekalan dari para pejabat dan lembaga negara tersebut, kami jadikan materi menyusun rekomendasi, untuk langkah strategis organisasi, sekaligus memberikan arahan kepada warga LDII di seluruh Indonesia,” tuturnya.
”Kegiatan akbar yang dihadiri 1.500 orang secara langsung dan akan disaksikan secara virtual di 500 lokasi di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Chriswanto meminta jika Rakernas nanti Presiden Jokowi bisa meresmikan Gedung Serba Guna LDII, yang berlokasi di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Pondok Gede, Jakarta Timur.