JABAR EKSPRES – Sarapan memiliki peranan penting dalam membangun kebugaran tubuh pada pagi hari. Pada waktu ini, tubuh mengalami kehilangan energi yang cukup besar.
Oleh karena itu, sarapan menjadi kunci untuk mengembalikan kebugaran fisik.
Pastikan tubuh menerima asupan gizi yang mencukupi pada pagi hari, sekitar lima belas hingga tiga puluh persen dari kebutuhan harian.
Waktu yang tepat untuk sarapan adalah antara pukul 06.00 hingga 10.00 pagi.
Selain mengembalikan energi tubuh, sarapan pagi juga berperan dalam menjaga kesehatan tubuh dari berbagai penyakit.
Berikut adalah lima manfaat sarapan pagi yang dapat mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari, seperti dilansir oleh Medicine Net:
BACA JUGA: 4 Manfaat Dahsyat Meminum Air Putih Hangat di Pagi Hari
Melindungi Hati Manusia
Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan lebih berisiko terkena penyakit jantung daripada mereka yang rutin sarapan.
Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang berkontribusi pada risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mungkin Menurunkan Risiko Diabetes Tipe II
Sarapan pagi dapat membantu menghindari fluktuasi glukosa darah yang berkontribusi pada risiko diabetes.
Studi menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan beberapa kali dalam seminggu memiliki risiko 28 persen lebih tinggi untuk menderita diabetes dibandingkan dengan mereka yang sarapan secara teratur.
BACA JUGA: Bahaya Polusi Udara sebagai Ancaman Serius bagi Kesehatan dan Lingkungan
Menambah Energi
Orang yang sarapan cenderung lebih aktif secara fisik di pagi hari daripada mereka yang tidak.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa sarapan membantu meningkatkan tingkat energi pada awal hari.
Meskipun mereka yang sarapan mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari, mereka tetap aktif dan tidak mengalami penambahan berat badan.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Sarapan dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, kecepatan pemrosesan informasi, kreativitas, kemampuan belajar, dan berbicara baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Penelitian dari University of Milan menemukan bahwa manfaat ini kemungkinan disebabkan oleh stabilnya kadar glukosa yang diberikan oleh makanan sarapan.
