Doa dan Dzikir Hari Asyura 10 Muharam, Baca Sekarang Agar Doa Tak Tertolak

JABAR EKSRPES – Malam 10 Muharam merupakan salah satu waktu yang sangat mustajab untuk memanjatkan doa. Bertepatan dengan hari Asyura, dianjurkan untuk membaca rangkaian doa dan dzikir agar seluruh doa dan harapan bisa dikabulkan.

Dalam salah satu Hadits Bukhari dan Muslim menjelaskan tentang istimewanya malam Asyura atau malam 10 Muharam, yakni tidak tertolaknya seluruh doa yang dipanjatkan manusia.

“Lima waktu yang doa tidak ditolak, yaitu pada malam Jumat, malam 10 Muharram, malam Nisfu Sya’ban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.” (HR Bukhari dan Muslim)

Begitu istimewanya hari Asyura, bahkan bukan hanya anjuran untuk berdoa dan berdzikir pada malam harinya, namun juga ada anjuran untuk melakukan amalan lain, diantaranya puasa Asyura, memperbanyak ibadah seperti membaca Al Quran, bersedekah dan banyak lainnya.

Baca juga :  5 Keutamaan Bulan Muharam yang Harus Kamu Tahu

10 Muharam juga merupakan bukti kebesaran Allah yang memberikan kesempatan kepada hambanya untuk mendekatkan diri padanya, dengan menghabiskan malam untuk berdoa dan berdzikir.

Doa 10 Muharram dan Tata Caranya

Berdasarkan buku Doa-doa dalam Acara Resmi, Keagamaan dan Kemasyarakatan tulisan Drs M Ali Chasan Umar, ada tuntunan bacaan doa untuk dipanjatkan saat malam hari ke 10 Muharam.

Untuk mengawali membaca doa, sebisa mungkin kita dalam keadaan suci, karenanya dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu.

Doa bisa diawali dengan membaca dzikir berikut ini sebanyak 70 kali

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Hasbunallah wa ni’mal wakiil ni’mal maulaa wa ni’man nashiir

Artinya: “Allah-lah yang mencukupi kami, Dia-lah sebaik-baik untuk berserah diri, sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong,”

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut sebanyak 7 kali,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ اللهِ مِلْأَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَامَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا . نَسْتَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ.

Arab latin: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, subhaanallaahi mil’al-miizaani wa muntahal- ‘ilmi wa mablaghar-ridhaa wa zinatal-‘arsyi. laa malja’a wa laa manja minallaahi illaa ilaiih. subhaanallaahi ‘adadasy-syaf’i wal-watri wa ‘adada kalimaatillaahit-taammaati kullihaa. nas’alukas- salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil- azhiim. wa huwa hasbunaa wa nimal-wakiil nimal- maulaa wa ni’man-nashiir. wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallama ajma’iin

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan