JABAR EKSPRES – Seorang pria di swiss yang telah di diagnosis Human Immunodeficiency Virus (HIV) sejak tahun 1990, saat ini di nyatakan dalam keadaan sembuh.
Ia berhasil mencapai remisi jangka panjang dari HIV setelah menerima pengobatan dengan sel punca pada tahun 2018.
Pada tahun 2018, pria di swiss tersebut menjalani transplantasi sel punca untuk mengatasi kanker leukemia yang sangat agresif dan ganas.
Baca juga : 88 Kasus HIV Ditemukan di Cimahi, Penderita Didominasi Kaum Pria
Kasusnya unik karena ia adalah satu-satunya dari lima pasien lain yang menerima sel punca dari donor yang tidak memiliki mutasi gen langka yaitu CCR5.
Gen CCR5 ini berperan dalam mencegah HIV masuk ke sistem kekebalan tubuh dan membuat sel tubuh menjadi alami kebal terhadap virus tersebut.
Meskipun transplantasi yang di lakukan tidak menggunakan sel punca dari donor yang membawa gen CCR5.
Pria berusia 50-an tahun itu tetap di anggap ‘sembuh’ dari HIV karena virusnya tidak terdeteksi setelah berhenti mengonsumsi obat antiretroviral.
Obat ini berfungsi untuk mengurangi jumlah virus di dalam darah.
Pria tersebut terus menggunakan terapi antiretroviral hingga November 2021. Nmun setelah menjalani transplantasi sumsum tulang atau sel punca, dokter menyuruhnya untuk berhenti mengonsumsi obat tersebut.
Pria ini merasa sangat bersyukur dan menyatakan bahwa apa yang terjadi padanya luar biasa dan ajaib.
Meskipun di anggap sembuh, para peneliti masih belum sepenuhnya yakin bahwa HIV tidak akan kembali pada pasien ini.
Beberapa kasus sebelumnya menunjukkan bahwa HIV bisa muncul kembali setelah beberapa bulan pasca menghentikan pengobatan antiretroviral. Terutama jika sel punca yang di gunakan tidak mengandung gen CCR5.
Ilmuwan yang mempresentasikan kasus ini mengatakan bahwa jika virus tidak terdeteksi selama 12 bulan. Kemungkinan untuk tidak terdeteksi pada masa mendatang akan meningkat secara signifikan.
Baca juga : 3 Ibu Hamil di Kota Cimahi menjadi Penyebar HIV/AIDS
Kemungkinan lain yang menjadikan pasien ini bebas dari HIV adalah karena transplantasi mungkin telah menghilangkan semua sel yang terinfeksi tanpa memerlukan mutasi gen yang langka.