Hukum Puasa 1 Muharam, Berikut Niat dan Keutamaannya

JABAR EKSPRES – Bulan Muharam merupakan salah satu dari empat bulan yang sangat diistimewakan. Dimana amalan yang dilakukan pada bulan tersebut memiliki banyak keutamaan yang sangat sayang bila tidak dilakukan. Salah satunya puasa di tanggal 1 Muharam.

Puasa 1 Muharam memiliki hukum sunah, yakni bila dilakukan akan mendapat pahala, namun bila ditinggalkan tidak akan berdosa. Dasar hukum pelaksanaan puasa 1 Muharam terdapat dalam satu hadits berikut ini :

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menganjurkan umat Islam banyak berpuasa pada bulan Muharram.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR Muslim nomor 1163, dari Abu Hurairah)

Karenanya, ada anjuran untuk melakukan puasa selama sehari yakni pada tanggal 1 Muharam, atau pada tahun ini akan jatuh pada tanggal 19 Juli 2023.

Secara spesifik, ada satu hadis yang menjadi dasar pelaksanaan bagi umat Islam yang akan berpuasa di hari-hari bulan Muharram.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. رواه الطبراني في المعجم الصغير. وفي الكبير: ثَلَاثُونَ حَسَنَةً

Artinya: Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari. (HR At-Thabarani dalam Al-Mu’jamus Saghir).

Hadits diatas sekaligus menjelaskan tentang salah satu keutamaan bila melaksanakan puasa satu hari di bulan Muharam yakni akan mendapatkan pahala puasa selama 30 hari.

Baca juga : Sejarah dan Momen Penting di Hari Asyura 10 Muharam

Hadist lain yang juga menyebutkan tentang puasa di bulan Muharam adalah berikut ini :

Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Dari beberapa hadis tersebut bisa diketahui, puasa di bulan Muharam tidak harus bertepatan pada tanggal satu saja. Karena ada puasa lain yang juga dianjurkan dilakukan di bulan Muharam yakni puasa Tasua pada tanggal 9 Muharam dan puasa Asyura 10 Muharam.

Selain itu, semakin banyak berpuasa di bulan Muharram maka semakin baik karena pahala sedang dilipatgandakan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan