Sejarah dan Momen Penting di Hari Asyura 10 Muharam

JABAR EKSPRES – Mendekati bulan Muharam, ada banyak momen bersejarah yang terjadi pada bulan ini, tepatnya yang terjadi pada hari asyura atau tanggal 10 Muharam. Karenanya ditanggal tersebut, Umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah Asyura.

Anjuran atau perintah Puasa Asyura bukan hanya karena mengikuti apa yang dilakukan Rosulullah saja, namun juga didasarkan pada kejadian penting yang terjadi pada hari tersebut. Bahkan Rosulullah memerintahkan menambah puasa dihari sebelumnya dengan nama puasa Tasua.

Hari Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharam, jika tahun ini 1 muharam akan diperingati pada 19 Juli 2023 maka hari Ayura akan bertepatan pada hari Jumat 28 Juli 2023, yakni 10 hari dari .

Asyura secara bahasa, berasal dari kata asyarah yang artinya sepuluh. Jadi, hari Asyura berarti hari ke-10 pada bulan Muharram.

Jika tanggal 1 Muharram diketahui sebagai tahun baru Islam, ditandai dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Maka pada hari Asyura memiliki banyak peristiwa penting dalam sejarah kehidupan para Nabi.

Berikut peristiwa penting yang dialami para nabi pada hari Asyura yang tercatat dalam sejarah:

1. Diciptakannya Nabi Adam
2. Pertemuan Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa
3. Dikeluarkannya Nabi Yunus a.s oleh Allah dari perut ikan paus
4. Diselamatkannya Nabi Ibrahim dari kekejaman dan kebengisan Raja Namrud
5. Datangnya pertolongan Allah Swt terhadap Nabi Musa dari kejaran Fir’aun
6. Perintiwa Karbala

Baca juga : Benarkah Tak Boleh Menikah di Bulan Muharam atau Suro?

Sementara anjuran untuk puasa di 10 Muharam ternyata juga ada peristiwa penting dibaliknya, Ibnu Qatadah meriwayatkan, bermula saat Rosulullah memasuki Kota Madinah, kemudian bertemu orang Yahudi yang sedang berpuasa, untuk memperingati hari diselamatkannya Nabi Musa a.s dari kejaran musuh.

Lalu Rasul bersabda, “Aku lebih berhak melaksanakan puasa tersebut. Sejak itu pula dianjurkan puasa Asyura”.

Namun untuk menghilangkan kesan umat Islam mengikuti apa yang dilakukan oleh orang Yahudi, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menambah puasa pada tanggal 9 Muharram yang dikenal dengan puasa Tasu’a dan menyempurnakannya pada tanggal 10 Muharram dengan puasa Asyura.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan