JABAR EKSPRES – Amalan paling utama yang bisa dilakukan di hari Asyura adalah puasa sunah Asyura. Namun ada amalan lain yang juga memiliki keutamaan dan pahala besar. Bahkan keutamaannya tersebut bisa langsung diraskan saat masih hidup di dunia.
Hari Asyura jatuh pada hari ke 10 bulan Muharam, atau dalam penanggalan masehi tahun ini bertepatan pada hari jumat 28 Juli 2023. Pada hari Asyura umat islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah Asyura dan sebelumnya menjalankan puasa Tasua.
“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada syahrullah, yaitu Muharram,” (HR Muslim).
Puasa ini memiliki banyak keutamaan salah satunya akan diampuni dosa selama setahun sebelumnya. Sedangkan satu amalan lain yang juga memiliki keutamaan besar adalah berbagi dengan orang terdekat.
Baca juga : Jangan Lewatkan, ini Jadwal Puasa Tasua Asyura pada Tahun 2023
Orang terdekat yang dimaksud bisa saudara, keluarga atau tetangga. Caranya adalah dengan membantu melapangkan atau mencukupi kebutuhan hidup keluarga baik itu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain.
Jika disekitar kita masih ada keluarga terdekat maka pilih keluarga terdekat untuk dibantu dilapangkan. Jika tidak ada keluarga maka bisa saudara atau tetangga.
Keutamaan melaksanakan amalan ini adalah akan diberikan kelapangan selama satu tahun kedepan. Hal ini sangat luar biasa, karena Allah langsung memberikan ganjarannya dengan berkali-kali lipat dari apa yang kita lakukan.
Keluarga terdekat adalah pihak utama yang mesti diperhatikan pada hari tersebut. Rasulullah SAW berkata,
من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
Artinya: “Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura’, maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut,” (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi).
Baca juga : Bolehkah Menjalankan Puasa Asyura saat Belum Mengqadha Utang Puasa Ramadhan?
Dalam hadis di atas dijanjikan bagi orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya, kebutuhan hidupnya akan dilapangkan setahun. Kebenaran hadis ini pernah dibuktikan oleh Sufyan As-Tsauri.
Ia berusaha untuk melapangkan kehidupan keluarganya pada hari Asyura. Setelah itu, ia merasakan kalau kehidupannya dilapangkan sebagaimana dijanjikan dalam hadis di atas.
Sufyan As-Tsauri berkata,
إنا قد جربناه فوجدناه كذلك
Artinya: “Kami pernah mencobanya, dan kami memperoleh ganjarannya (kelapangan).”