Pemkab Sumedang Andalkan Smartwatch untuk Tekan Angka Stunting

JABAR EKSPRES – Dalam acara Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Sumedang 2023, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman memaparkan bahwa kaitannya dengan stunting pihaknya tengah menyediakan platform digital dan alat bantu dalam upaya mengatasinya.

“Karena stunting harus dihadapi dengan scientific, tidak hanya mengandalkan pendekatan empirik dan itu sebaik-baiknya cara yang akuntabel,” paparnya dalam pengenalan sebuah platform digital di Gedung Tampomas IPP Kabupaten Sumedang, Kamis 13 Juli 2023.

“Inshaalloh, hal ini bisa menjadi solusi untuk penanganan stunting untuk menuju pada New Zero stunting di Kabupaten Sumedang,” imbuhnya.

Pada kesempatan lain, Sekda Kabupaten Sumedang itu juga menyampaikan kepada masyarakat di Balai Desa Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, bahwa sekitar 1000 dari 7000 jam tangan pintar yang direncanakan akan dibagikan untuk wanita hamil.

BACA JUGA: Ranting Emas, Strategi Pemkot Cimahi dalam Menekan Angka Stunting dengan Kolaborasi Pentahelix

“Gelang atau jam tangan pintar (smartwatch) ini berfungsi untuk memantau kesehatan ibu yang sedang mengandung atau hamil,” kata Herman Suryatman saat meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil (SINURMI).

Menurutnya, SINURMI merupakan aplikasi yang juga terdapat di dalam gelang pintar tersebut, dimana nantinya untuk memantau kesehatan pemakainya. Pada tahap pertama akan dibagikan kepada 1000 ibu hamil.

“Aplikasi ini adalah hasil kerja sama Pemkab Sumedang dengan PT Alita dan PT Indosat. Pada Agustus depan akan dibagikan 1000 unit smartwatch. Kemudian, di akhir tahun 2023 ini ditargetkan akan dibagikan 7000 lebih gelang pintar,” ungkapnya.

Herman menuturkan, kegunaan dari aplikasi SINURMI, yaitu untuk mendeteksi secara langsung baik itu tekanan darah, detak jantung, saturasi, lokasi, jumlah langkah maupun lokasi ibu hamil yang telah menggunakannya.

BACA JUGA: Naas! Kaki Kiri Kenek Dump Truck di Sumedang Terancam Diamputasi

“Kita bisa mendeteksi lima hal. Itu dalam rangka deteksi dini. Sehingga bila ada ibu hamil terganggu detak jantung dan tekanan darahnya, itu dapat langsung diintervensi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, gelang pintar sendiri secara simbolis diberikan kepada 4 orang ibu hamil yang berada di Desa Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan