JABAR EKSPRES – Menteri Polhukam Mahfud MD memberikan 3 solusi untuk segera menuntaskan polemik yang terjadi di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Solusi penuntasan polemik Al Zaytun tersebut terdiri dari 3 aspek yang terkait, yakni aspek hukum, administrasi pendidikan dan Sosial Politik. Masing-masing aspek akan diselesaikan oleh instansi masing-masing.
“Masalah hukum oleh Polri, adm pendidikan akan dibina dipantau terus,
masalah keamanan, sosial dan politik akan diselesaikan oleh Gubernur Ridwan Kamil bersama aparat setingkat.” ujar Mahfud MD.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lebih mempertimbangkan permasalahan hak pendidikan bagi para santri yang sudah terlanjur mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun.
RK terkesan menyetujui rekomendasi yang diberikan MUI Jabar untuk untuk membekukan atau membubarkan Ponpes Al Zaytun, tp harus secara bijak memberikan solusi terutama untuk ribuan santrinya.
“Tetap harus memberikan solusi pendidikan sedail-adilnya, jadi penuntasannya tidak boleh mengorbankan hak pendidikan anak Jabar yang sudah terlanjur sekolah disana.” ujarnya.
Baca Juga : Wali Santri Al Zaytun Laporkan Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan ke Polda Banten
Polemik ajaran menyimpang yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun kini sedang menjadi sorotan banyak pihak, dugaan adanya penistaan agama bahkan sudah mulai diproses oleh Polri.
Terbukti, Bareskrim sudah melakukan pemanggilan terhadap Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang pada Senin (3/7) kemarin.
Setelah selesai diperiksa Penyidik Direktorat Tidak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri terkait dugaan penodaan agama, Panji Gumilang langsung menemui awak media dan membeberkan jalannya pemeriksaan terhadapnya.
“Panggilan bareskrim telah saya penuhi dan didalam pemeriksaan pribadi saya telah memberikan keterangan yang secukup2nya, pertanyaan yang disampaikan lebih dari 30 pertanyaan, sudah bisa dijawab dengan baik.” Ujarnya dihadapan para wartawan, Senin (3/7).
Sayangnya, Panji Gumilang tidak menjelaskan secara detail apa saja pertanyaan yang telah dijawabnya, bahkan saat wartawan menghujaninya dengan pertanyaan terkait isu orang dalam istana yang menajdi backingnya, dia hanya menjawab agar tidak menyebut-nyebut nama orang yang tidak ada hubungannya.
Baca juga : Selesai Diperiksa, Panji Gumilang Sapa Kawan Media Pakai Bahasa Ibrani