JABAR EKSPRES – Hubungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDIP disoroti sejumlah pihak termasuk Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menilai bahwa jika PPP berhadil berkoalisi dengan PDIP, maka partai tersebut jenius.
Bukan tanpa alasan, Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengungkapkan sebab jika PPP berhasil berkoalisi dengan PDIP, maka mereka menjatuhkan pilihan pada mitra yang tepat.
BACA JUGA: Siap Hadapi Pemilu 2024, PPP Rekomendasikan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo
“Makanya kalau sampai terjadi koalisi PDIP dengan PPP, maka PPP termasuk partai yang di satu sisi dia jenius.
Karena bisa memilih mitra yang baik,” kata Direktur Eksekutif IPO tersebut, dikutip JabarEkspres.com dari Antara News pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara pemaparan rilis survei IPO di Jakarta Pusat pada Jumat, 16 Juni 2023
Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa PPP akan memperoleh keuntungan dengan berkoalisi bersama PDIP apabila nantinya berhasil mendapatkan jatah calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping bakal Capres PDIP, Ganjar Pranowo.
“Diuntungkan sangat luar biasa, kenapa?
Karena dia tidak membawa suara yang signifikan terhadap Ganjar Pranowo.
Apalagi nanti kemudian PPP bisa mengusulkan Cawapres,” lanjutnya.
Hal itu, kata dia, didasarkan pada hasil survei IPO 5-13 Juni 2023 yang menunjukkan bahwa hanya sebanyak 20,5 persen pemilih PPP yang memilih Ganjar Pranowo sebagai Capres potensial.
Sebaliknya, lanjut dia, lebih banyak pemilih PPP yang condong memilih Prabowo Subianto sebagai capres potensial yakni sebesar 37,5 persen.
“Bahkan PPP saja yang memilih Ganjar Pranowo hanya 20,5 persen,” katahya, menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sebanyak 31,8 persen pemilih PPP memilih Anies Baswedan sebagai capres potensial, dan 7,8 persen sisanya merespons tidak tahu/tidak jawab/rahasia.
Survei IPO teranyar itu dilakukan dengan metode multistage random sampling dan diikuti sebanyak 1.200 responden.
Adapun margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagai informasi, PPP resmi merekomendasikan Sandiaga Uno sebagai bakal Cawapres, untuk mendampingi bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. (*)