JABAR EKSPRES- Pada hari Jumat, Amerika Serikat mengumumkan serangkaian paket bantuan terbaru senilai 2,1 miliar dolar AS (sekitar Rp31 triliun) untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia yang berlangsung sejak Februari 2022.
Paket bantuan tersebut mencakup sistem pertahanan udara dan rudal HAWK, peluru artileri kaliber 105mm dan 203mm, sistem udara tak berawak Puma, amunisi untuk sistem roket berpandu laser, amunisi tambahan untuk sistem pertahanan udara Patriot, serta dukungan untuk pelatihan dan pemeliharaan, seperti yang diungkapkan oleh Departemen Pertahanan AS di situs webnya.
“Pemerintah Amerika Serikat juga terus bekerja sama dengan sekutu dan mitra untuk memberikan Ukraina kemampuan tambahan dalam mempertahankan diri,” ujar Pentagon.
Secara keseluruhan, Washington telah memberikan bantuan keamanan senilai lebih dari 40,4 miliar dolar AS (sekitar Rp600,43 triliun) kepada Ukraina sejak awal pemerintahan Joe Biden, seperti yang dinyatakan oleh Pentagon.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan tegas meminta dukungan dari sekutu Barat untuk memasok jet tempur canggih guna mendukung pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, Kiev belum menerima komitmen terkait pengadaan jet tempur F-16.
Namun demikian, pada bulan lalu, Presiden Joe Biden dalam KTT Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang, memastikan bahwa Washington akan mendukung upaya bersama dalam melatih pilot-pilot Ukraina untuk mengoperasikan pesawat tempur generasi keempat seperti F-16.
