Pasar Burung Sepi, Perang Harga di Toko Online

TERLIHAT deretan berbagai jenis hewan saat memasuki Pasar Burung di Sukahaji, Jalan Peta, Kota Bandung, Jawa Barat.

Masyarakat biasa menyebutnya Pasbur (Pasar Burung). Pasar ini merupakan lokasi khusus untuk berbelanja keperluan hewan peliharaan. Bukan burung saja.

Selain keperluan hewan unggas itu, terdapat juga hampir semua jenis hewan peliharaan. Bahkan sampai keperluan hewan berjenis reptile. Diantaranya ular, iguana hingga reptile salvador.

Kendati demikian, pengunjung dan penjualan hewan atau pun keperluan hewah peliharaan di Pasar Burung Kota Bandung dirasa menurun.

“Sepi, drastis,” ujar Dede (56), pedagang keperluan hewan peliharaan yang ditemui Jabarekspres.id, beberapa waktu lalu.

Di dalam unggahan sosial media pun, Dede masuk ke dalam grup yang kini banyak digandrungi para pecinta hewan peliharaan, juga menjadi wadah komunikasi bagi berbagai komunitas masyarakat.

Jual beli hewan peliharaan, juga jual beli peralatannya pun lebih sering dilakukan di media sosial. Hal ini disinyalir sebagai penyebab terjadinya penurunan pengunjung yang cukup signifikan yang dirasakan pedagang di pasar burung Bandung.

“Pernah sampai sehari tidak terjual sama sekali,” tambahnya,

Bahkan kini, para pecinta hewan peliharaan juga bisa melakukan jual beli hewan atau peralatan hewan peliharaan di internet. Sehingga, memungkinkan para pecinta hewan untuk memiliki usaha selain hanya menjadi pembelinya saja.

“Banyak persaingan dan Perang harga di online,” tegas Dede.

Perubahan sistem jual beli ini, memang banyak dirasakan dampaknya oleh para pedagang. Internet nampaknya mendesak pala pelaku usaha jual beli, untuk berinovasi dan mengikuti tren jual beli secara online di internet.

Jika para pedagang tidak mampu dan tidak mau untuk ikut bersaing di dalam pasar internet, nampaknya akan sulit bagi para pedagang untuk mempertahankan usahanya tersebut.

Hal ini pun diakui oleh salah seorang pengunjung Pasar Burung Kota Bandung.

“Toko online banyak, jadi kalo kesini juga paling sambil main liat-liat hewan,” ujar yudiana (31) pengunjung Pasar Burung.

Penjualan di dunia maya, memungkinkan seseorang untuk tidak perlu bepergian ke luar rumah untuk membeli keperluan hewan peliharaannya, tinggal pesan barang transfer dan tunggu barang dikirim ke rumah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan