Ide Komunitas Creative Pemecah Masalah UMKM Pasca Pandemi

KONDISI usaha mikro kecil menenagan (UMKM) kian beragam. Mereka bergantung pada berbagai faktor seperti lokasi geografis, sektor industri, maupun dampak pandemi Covid-19.

Pandemi telah memberikan tantangan serius bagi UMKM di semua sektor. Seperti munculnya pembatasan operasional, penurunan penjualan, kesulitan untuk mendapatkan bahan baku, dan sulitnya mempertahankan bisnis yang berkelanjutan.

Kendati demikian, keadaan tak membuat pelaku UMKM untuk pasrah begitu saja. Seperti halnya semangat yang dirawat komunitas UMKM Creative. Mereka terus menerus memutar otak mempertahankan usahanya masing-masing. Saling menguatkan.

Pendiri UMKM/Wirausaha Creative, Lukcita Yogaswara (42) mengaku, pihaknya sejauh ini berhasil membantu para pelaku UMKM, untuk dapat bertahan dan beradaptasi dengan perubahan keadaan pasca pandemi

“Ada yang telah mampu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform e-commerce untuk memperluas jangkaun pasar mereka,” ujar Kang Uki, sapaan akrabnya, saat dihubungi Jabarekspres.id, beberapa waktu lalu.

Dalam menggenjot semangat berniaga, beragam kegiatan dilakukan komunitas UMKM Creative. Diantaranya menyoal kurasi, display dan pemasaran produk, menabung, bazzar dan gathering.

“Komunitas UMKM CREATIVE adalah kelompok atau jaringan sesama pelaku usaha yang bekerja sama dan berbagi untuk saling mendukung dalam pengembangan bisnis/usaha,” tambahnya.

Biasanya, kata Uki, program dari komunitas UMKM bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi pemerintah maupun swasta. Dalam program kegiatan itu ada semacam pelatihan, pendampingan, monitoring, evaluasi hingga gathering untuk kemajuan para UMKM.

“Respon masyarakat sangat positif, karena masyarakat merasakan manfaatnya bagi perekonomian lokal, kreasi, lapangan kerja dan berkelanjutan bagi budaya masyarakat setempat,” ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir pun, kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung UMKM sangat meningkat.

“Banyak orang memilih produk UMKM untuk berbelanja daripada di perusahaan besar,” tegasnya.

Adapun beberapa harapan ke depan yang menjadi agenda utama dari komunitas UMKM, diantaranya pertumbuhan dan berkelanjutan dalam bisnis atau usaha.

Lalu akses permodalan atau pendanaan, peningkatan kemampuan dan ketrampilan, pengembangan jaringan dan kaborasi, dukungan dari pemerintah dan swasta yang lebih baik melalui kebijakan yang memadai, insentif, dan layanan konsultasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan