Masalah Sampah yang Menggunung, Begini Rencana Pemkab Bandung

JABAR EKSPRES – Permasalah sampah khususnya di wilayah Kabupaten Bandung masih menjadi perbincangan, meskipun kini mulai teratasi sedikit demi sedikit.

Adapun titik-titik penumpukan sampah yang menggunung tersebut kerap terjadi di Pasar Sehat Cileunyi dan juga di Pasar Baleendah.

Baca Juga: Minta Lahan Sarimukti Diperluas, Ridwan Kamil Ingatkan Soal Pembuangan Sampah

Menanggapi hal itu, Bupati Dadang Supriatna mengatakan jika saat ini penanganan sampah di Kabupaten Bandung akan segera dibenahi.

Terlebih pihaknya berencana akan membuat penangan sampah tanpa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

“Kedepannya kita akan membuat penanganan sampah tanpa TPA kita lihat aja nanti mudah-mudahan nanti setelah launching dan terealisasi,” ujar Dadang saat dihubungi, Kamis 11 Mei 2023.

Dadang menjelaskan jika saat ini pihaknya berencana akan membuat 10 titik TPA sampah. Namun, saat ini baru empat yang akan dibuat.

“Pandangan sampah insyaallah kita ada empat titik dulu,, insyaallah kita akan kembangkan minimal 7 titik bahkan 10 titik,” katanya.

Pria yang akrab disapa Kang DS ini mengatakan untuk saat ini masih menggunakan TPS Sarimukti, sehingga pihaknya pun mulai melakukan inovasi baru dalam waktu dekat untuk membuat penanganan sampah tanpa TPA.

“Memang sampai saat ini TPA kan masih menggunakan sarimukti, tetapi saya akan menciptakan inovasi baru yang saat ini dalam waktu mungkin satu bulan atau dua bulan selesai yaitu penanganan sampah tanpa TPA,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah mengaku jika penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Baleendah dan Pasar Sehat Cileunyi di Kabupaten Bandung sudah dilakukan Operasi Bersih.

“Sejak hari minggu lalu sudah Opsih,” ujar Asep saat dihubungi, Sabtu 6 Mei 2023.

Meski masih terlihat sampah yang menggunung, di kedua Pasar tersebut, Asep menilai jika ada beberapa kendala yang terjadi dalam penumpukan sampah.

Khususnya di Pasar Baleendah dan Pasar sehat Cileunyi yang terkendala karena banyaknya sumber sampah selain dari pasar ada juga dari masyarakat sekitar. (Agi)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan