JABAR EKSPRES – Dengan semakin berkembangnya zaman, orang-orang semakin mudah untuk mengakses aplikasi pinjaman online (pinjol). Dengan kemudahan tersebut membuat masyarakat Indonesia yang membutuhkan uang tidak perlu lagi pusing-pusing mencari pinjaman dana.
Akan tetapi, Tris Yulianta selaku Direktur Pengawasan Financial Technology Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa masih banyak kalangan masyarakat yang rentan sekali terjerat aplikasi pinjol ilegal.
Sebagaimana kita ketahui, aplikasi pinjol ilegal seringkali memakan korban karena bunga yang terlalu mencekik dan pelaksanaan penagihan yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada.
BACA JUGA: Suka Pakai Paylater? Udah Tahu Risikonya Belum?!
Lantas, Tris Yulianta membagikan bagaimana cara meminjam uang di aplikasi Pinjol denga naman dan nyaman. Berikut tipsnya.
Hindari Pinjol Ilegal
OJK merupakan lembaga pengawas terkait berbagai aktivitas keuangan yang berjalan di Indonesia. Tentunya, setiap aplikasi yang legal adalah aplikasi yang berada di bawah naungan OJK. Jika tidak ada di dalam daftar naungan OJK, maka aplikasi itu ilegal.
Untuk mengetahui aplikasi pinjol mana yang legal dan mana yang ilegal, kamu dapat melihat daftarnya di website resmi OJK karena OJK selalu memperbaharui daftar aplikasi pinjol tersebut.
Gunakan untuk Keperluan Produktif
Usahakan dalam meminjam uang di aplikasi pinjol hanya diperlukan untuk kebutuhan yang produktif saja. Ketika meminjam untuk kebutuhan produktif, maka cenderung untuk melakukan pembayaran tepat waktu karena jangka waktu peminjamannya yang relatif pendek.
Hindari peminjaman untuk keperluan non produktif karena hal ini akan berakibat ketagihan. Dengan kemudahan di aplikasi pinjol saat ini, meminjam uang tidak lagi menjadi hal yang sulit.
BACA JUGA: Apa Hukum Dasar Paylater Dalam Islam? Ini Jawaban Al-Qur’an!
Baca Surat Perjanjian dengan Seksama
Kebanyakan orang pasti tidak membaca dengan seksama isi surat peminjaman di aplikasi pinjol tersebut. Seringkali, kita hanya scroll layar HP ke bawah untuk langsung menyetujui pinjaman tanpa membaca isi perjanjian.
Padahal bisa saja dalam isi perjanjian tersebut ada beberapa hal penting yang bisa menjadi perhatian lebih bagi kita. Hal ini dikarenakan kolom perjanjian biasanya berisikan tentang besaran bunga terkait peminjaman yang dilakukan.
