Pertemuan Kevin Durant dan Russell Westbrook dalam Playoff NBA

JABAR EKSPRES – Playoff NBA Barat tahun ini menyajikan banyak cerita menarik, terutama pertemuan antara Kevin Durant dan Russell Westbrook. Mantan rekan setim yang kini menjadi lawan dalam seri putaran pertama antara Phoenix Suns dan Los Angeles Clippers. Namun, Westbrook mengatakan bahwa pertemuan ini tidak akan menjadi masalah besar bagi dirinya dan menjadi hal biasa. Orang-orangpun masih mengira ada perselisihan atau apapun itu.

Dan ia pun menghormati Durant karna apa yang telah ia capai selama karirnya dan merasa senang bahwa Durant telah kembali pulih dari cederanya. Kita akan saling bersaing, jadi tidak ada masalah sama sekali.

Baca Juga: Masa Depan Trae Young di Atlanta Hawks: Trade atau Tidak?

Durant dan Westbrook pernah bermain bersama selama delapan musim dengan Oklahoma City Thunder dan meraih banyak kesuksesan. Mereka berada dalam playoffs selama enam musim berturut-turut, mencapai babak final konferensi barat empat kali, dan mencapai NBA Finals pada tahun 2012, di mana mereka dikalahkan oleh Miami Heat.

Namun, setelah beberapa kali gagal meraih gelar juara, Durant merasa kecewa dengan Westbrook dan Thunder, dan membuat keputusan mengejutkan pada musim panas tahun 2016 untuk bergabung dengan Golden State Warriors.

Kepergiannya, dan cara dia menghadapinya. Yang katanya memberitahu Westbrook lewat pesan teks, membuat luka yang membutuhkan waktu untuk sembuh. Dan untuk beberapa waktu kedua bintang tersebut sempat tidak berbicara antara mereka.

Baca Juga: Potensial Tim NBA yang Siap Trade untuk Doncic

Waktu bisa menyembuhkan segalanya, dan seiring bertambahnya usia mereka dan sekarang keduanya telah bermain untuk beberapa tim yang berbeda setelah era Thunder, hubungan mereka kembali normal.

Bahkan, Durant bahkan secara terbuka membela Westbrook ketika guard veteran itu menghadapi kritik yang cukup besar atas penampilannya bersama Los Angeles Lakers di awal musim ini.

Durant mengatakan bahwa ia mengerti saat anda tidak bermain secara maksimal dan terbuka untuk dikritik saat bermain dengan kurang baik. “Tapi sekarang Anda menjadikannya bahan lelucon. Ini sudah mencapai titik di mana oke, saya mengerti kritik untuk apa yang dia lakukan malam itu, tapi sekarang sudah mencapai tingkat yang berbeda dengan beberapa hal yang saat ini tidak saya mengerti. Dialog di sekitar permainan kita sangat beracun saat ini. Saya mengerti kritik, tapi sekarang sudah mulai menjadi sesuatu yang berbeda.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan