SEOLAH berbagi ‘kisi-kisi’ menyoal sosok calon wakil presiden (cawapres) ideal. Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) memberi saran kepada Anies Baswedan dalam memilih cawapres yang pantas.
Dia membeberkan sejumlah kriteria cawapres tersebut, terlebih, dirinya sudah dua kali menjabat jadi Wakil Presiden RI.
Dalam mencari pasangan cawapres, JK menerangkan, Anies Baswedan harus melihat dua kriteria ini dari sosok cawapres nantinya.
Diantaranya, mampu memberikan tambahan suara untuk sang calon presiden (capres).
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu, menyebut, modal tersebut harus dimiliki seorang cawapres yang akan menemani Anis.
Dia menceritakan, saat itu dirinya mampu membantu pasangannya untuk menambah suara pasangannya.
“Saya orang Indonesia Timur. Jadi orang berfikir ‘wah orang Indonesia Timur bisa mendukung’,” cerita JK dilansir dari Disway.id, pada Jumat (14/4).
Kemudian kriteria yang kedua, cawapres mesti mumpuni untuk diajak bekerjasama dalam memajukan Republik Indonesia.
“Mampu bekerja sama dalam menjalankan. Kalau menang mampu bekerja sama dalam menjalankan pemerintahan nanti,” katanya.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla tidak mempersoalkan calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.
Baginya, cawapres untuk Anies Baswedan nantinya dalam memenuhi dua kriteria disebutkannya itu.
“Kalangan NU, kalangan Muhammadiyah, kalangan nasional (tidak masalah), selama memenuhi dua syarat,” kata Jusuf Kalla.
“Walaupun Anda orang NU, tapi tidak dikenal siapa dan di mana, tidak juga dapat menambah suara,” pungkasnya.
Disisi lain, Anies Baswedan sempat menyebutkan 5 kriteria Cawapresnya di Pemilu 2024 mendatang.
Adapun kriterian Cawapres Anies di Pemilu 2024 antara lain, pertama mendukung elektibilitas, kedua memperkuat soliditas koalisi dan ketiga membantu fektifitas dapam menjalankan pemerintahan.
Sedangkan syarat keempat adalah bisa bekerja sebagai dwi tunggal dan tidak sendiri-sendiri serta kelima sepaham dengan misi demi keadilan.
