Heboh Penemuan 10 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polres Banjarnegara Ungkap Fakta Mengcengangkan

JABAR EKSPRES10 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, TH alias Mbah Slamet (45) yang tengah viral di media sosial kini sudah ditemukan di Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Polres Banjarnegara menemukan fakta mencengangkan soal 10 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, Mbah Slamet yang tengah viral tersebut.

Menurut keterangan pihak Polres Banjarnegara, 10 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, Mbah Slamet yang viral tersebut ditemukan dikubur di sebidang tanah area kebun.

BACA JUGA: Viral! 10 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Ditemukan, Polisi Segera Lakukan Indentifikasi

Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama pun mengatakan para petugas Polres Banjarnegara dan para sukarelawan telah mengevakuasi sejumlah jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet.

Sementara itu, Thio mengatakan bahwa penemuan korban lainnya setelah dilakukan penggalian di sekitar lokasi penemuan korban pertama yang dikubur di lahan milik Mbah Slamet pada Sabtu, 1 April 2023 lalu.

Meskipun demikian Thio mengungkapkan pihaknya sempat belum memastikan jumlah jenazah yang telah dievakuasi tersebut.

Dikutip JabarEkspres.com dari Antara pada Selasa, 4 Maret 2023, berdasarkan informasi ynag didapat dari para sukarelawan, 10 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang telah berhasil dievakuasi.

Bahkan mereka mengungkap fakta mencengangkan, lantaran 10 jenazah tersebut ditemukan dalam penggalian tanah yang dilakukan kemarin, Minggu, 2 April 2023.

Dari 10 jenazah tersebut beberapa di antaranya terkubur dalam satu lubang. Hal itu pun dinilai sangat tragis dan mengundang kecaman publik terutama masyarakat setempat.

10 jenazah yang telah dievakuasi itu langsung dibawa ke RSUD Hj. Lasmanah Banjarnegara untuk dilakukan identifikasi.

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memaparkan bahwa kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet alias TH terungkap dari laporan GE, yang merupakan anak dari salah satu korban berinisial PO (53) warga Sukabumi, Jawa Barat.

Ia melaporkan kehilangan sang ayah pada tanggal 27 Maret 2023 ke Polres Banjarnegara karena, sebelumnya mendapatkan pesan melalui WhatsApp.

Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE, red.) pada tanggal 24 Maret yang mengabarkan jika sedang di rumah Mbah Slamet.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan