Viral! 10 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Ditemukan, Polisi Segera Lakukan Indentifikasi

JABAR EKSPRESViral 10 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang ditemukan di Desa Balun Banjarnegara, Jawa Tengah.

Penemuan 10 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang itu viral di media sosial.

Pasalnya, penemuan 10 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang tersebut sontak mengejutkan masyarakat setempat hingga menjadi viral dan topik hangat yang tengah diperbincangkan saat ini.

BACA JUGA: Rafael Alun Trisambodo Resmi Ditahan Usai Jalani Pemeriksaan KPK Terkait Kasus Dugaan Gratifikasi

Polres Banjarnegara Polda Jawa Tengah pun turun tangan seiring beredarnya informasi viral terkait penemuan 10 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang .

Polres Banjarnegara Jawa Tengah menjelaskan bahwa kasus pembunuhan atas 10 jenazah tersebut diduga dilakukan oleh lebih dari lima orang yang dilakukan TH (45) alias Slamet dukun pengganda uang.

Dugaan modus pembunuhan oleh dukun pengganda uang tersebut lantaran kesal bahwa korban kerap menagih uang kepadanya.

BACA JUGA: Viral! Beredar Video Perundungan Anak SD, Polisi Amankan 6 Pelaku di Bawah Umur

Sementara itu menurut keterangan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, tersangka sang dukun pengganda uang memberikan minuman berisi potas kepada korban hingga akhirnya korban tewas.

“Jadi korban sering menagih hasil penggandaan uangnya. Tersangka yang kesal kemudian memberikan minuman isinya potas kepada korban,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Selasa, 4 April 2023.

Lebih lanjut Hendri memaparkan awal mula kasus tragis tersebut terungkap.

Menurut penjelasannya, pihaknya menerima informasi bahwa adanya laporan kehilangan korban berinisial PO (53) warga Sukabumi, Jawa Barat.

Dari informasi yang dihimpun keluarga bahwa korban PO berangkat ke Banjarnegara menemui Slamet, sang dukun pengganda uang.

Sebelumnya, anak korban mendapatkan pesan melalui WhatsApp, yang menjelaskan bahwa korban telah tiba di lokasi Slamet, di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Melalui pesan tersebut, korban mengatakan bahwa jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, sang anak diminta untuk mendatangi rumah Slametbersama aparat keamanan.

“Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan