JABAR EKSPRES – Hari pertama di Ramadan tahun ini, warga Komplek Cingcin Permata Indah (CPI) RT 01 RW 11, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terpaksa melakukan sahur dalam kondisi banjir, Kamis 23 Maret 2023.
Intensitas hujan yang sangat deras dari malam yang mengguyur wilayah tersebut mengakibatkan luapan selokan dan membanjiri semua area Komplek di CPI.
Banjir tersebut dengan ketinggian dada orang dewasa atau diperkirakan mencapai 1 meter lebih.
Dikatakan warga, banjir ini terjadi pukul 3 dini hari ketika masyarakat sedang melaksanakan sahur.
“Jam 3 subuh pas sahur, di jalan komplek setinggi dada orang dewasa,” ujar Ramli saat ditemui.
Ramli menuturkan jika banjir ini merupakan yang paling parah terjadi di kawasan komplek tersebut.
Bahkan saking besarnya banjir mobil-mobil warga pun terseret.
“Ini paling parah, Saking besarnya mobil yang warga juga sampai ke seret,” katanya.
Dirinya pun menyebut jika banjir ini lantaran hujan yang tak berhenti dari semalam sehingga terjadi luapan dari selokan yang ada di pinggir komplek.
“Iya karena hujan terus menerus sehingga sungai yang ada di pinggir komplek meluap dan imbasnya ke kita semua,” sebutnya.
Ramli pun menyebut jika surutnya banjir ini sekitar pukul 06.00 pagi. Dan seketika pun warga disana langsung menjemur semua barang-barangnya.
“Surut jam 6 pagi dan hampir semua kebasahan, jadi semua warga ngejemur barang-barangnya pagi-pagi sampai sekarang,” ungkapnya.
Sementara itu, Endang yang juga salah satu warga terdampak menyebut jika hampir semua Komplek CPI ini paling parah ada di Blok D.
Hal itu terjadi karena lokasinya yang berdekatan dengan luapan selokan, bahkan ketinggian airnya mencapai 2 meter.
“Iya yang paling parah, sekitar hampir 2 meter ketinggian airnya,” ujar Endang.
Endang menjelaskan jika saat ini kejadian tersebut terjadi sekitar jam 3 pagi, saat warga sekitar sedang akan melaksanakan sahur.
“Memang dari semalam hujan besar, dan sekitar jam 3 juga hujan sama cuman gak nyangka sampe banjir gini,” katanya.
Ia pun menyebut hampir semua barang-barangnya terendam banjir, bahkan kasur hingga motor pun ikut terendam.
