Jokowi Akui Rumah Sakit di Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sebagian rumah sakit di Indonesia masih kekurangan dokter-dokter spesialis. Kondisi ini mengakibatkan banyak dari Warga Negera Indonesia (WNI) pergi ke Luar negeri untuk berobat.

Presiden Jokkowi menyebutkan, ada sekitar 2 juta Warga Negara Indonesia (WNI) yang memilih berobat ke luar negeri.

‘’Hal ini terjadi karena tenaga dokter spesialis masih terbatas,’’ ujar dalam pidatonya ketika meresmikan Rumah Saki Mayapada di Terusan Buah Batu Kota Bandung, Senin, (6/2).

Banyaknnya WNI yang berobat ke luar negeri ini mengakibatkan negara kehilangan devisa sebesar Rp 165 Triliun.

Masyarakat Indonesia banyak yang memiih berobat ke rumah sakit di negara-negara tetangga, seperti Malaysia ada satu juta orang.

Selain itu, ada juga 750 ribu WNI yang berobat ke Singapura. Sedangkan sisanya ada yang berobat ke Jepang, Amerika dan negara eropa.

‘’Jadi mau kita terus-terusan seperti ini?. Rp165 triliun devisa kita hilang gara-gara itu karena ada modal keluar,” ujarnya.

Presiden Jokowi menambahkan, salah satu problem rumah sakit di Indonesia adalah masih terbatasnya jumlah dokter-dokter spesialis.

Untuk itu, Jokowi meminta kepada Kementerian Kesehatan (Menkes) harus segera membenahi masalah itu. Termasuk pemenuhan fasilitas kesehatan rumah sakit milik pemerintah.

‘’Jadi dokter spesialisasinya masih kurang, saya akan bisikin lagi pak Menkes ini harus segera diurus. Alkes dan ruang fisik sudah banyak yang bagus tapi juga masih banyak yang belum Bagus, itu yang harus segera diperbaiki,” tutur Presiden Jokowi.

‘’Untuk itu jika, ini terpenuhi  masyarakat Indonesia pasti tidak akan beriobat ke luar negeri,’’ cetus Jokowi.

Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada Kementerian pendidikan agar memberikan peluang kepada generasi muda untuk menjadi dokter spesialis dengan mudah.

Jika semua terpenuhi, kata Jokowi, buka tidak mungkin  keberadaan rumah sakit di Indonesia jadi rujukan masyarakat untuk berobat.

‘’Saya tadi minta ke pak Menkes dan akan disampaikan ke Mendikburistek agar pendidikan dokter spesialis dibanyakin dan dimudahkan sehingga masyarakat kita betul-betul semuanya yang sakit bisa tertangani,” pungkas Presiden Jokowi (san/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan