JABAR EKSPRES – Pada akhir Februari 2023, kisah tentang pasangan Mario Dandy dan pacarnya, Agnes Gracia, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap David telah menarik perhatian publik dan dianggap pantas diadaptasi menjadi film.
Bahkan dalam sebuah forum di media sosial, poster film yang menampilkan Mario Dandy dan pacarnya, serta ayah Mario yaitu Rafael Alun Trisambodo, yang dipecat dari pekerjaannya sebagai pegawai pajak oleh Kementerian Keuangan Sri Mulyani, telah diunggah warganet.
Namun, masih belum diketahui apakah film tentang kasus penganiayaan David yang dilakukan oleh
Inspirasi film berjudul ‘Harta Tahta Duit Bapak’
Pada grup Facebook bernama “Shitmeme untuk Kebutuhan Wibu”, muncul sebuah postingan tentang poster film ini.
Postingan tersebut diunggah oleh seorang anggota forum bernama Reyda Putri Octaviany dengan caption “Cooming soon di bioskop terdekat”, seolah-olah film tersebut akan segera dirilis.
Seorang warganet bernama bahkan memberi judul poster film tersebut.
“Harta Tahta Duit Bapak.. Halal Gak?” tulisnya pada kolom komentar forum yang direspon pengguna lain dengan tertawa online.
Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy dan pacarnya, Agnes Gracia terhadap David telah mengejutkan masyarakat Indonesia.
Selain itu, Mario Dandy juga dikenal sebagai anak dari Rafael Alun Trisambodo yang bekerja sebagai pegawai pajak dan sering memamerkan kemewahan di media sosial. Akibat kejadian tersebut, Menkeu Sri Mulyani mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo.
Mario Dandy dan Agnes Gracia akan benar-benar diproduksi.
Kronologi penganiayaan David oleh Mario Dandy
Kejadian dimulai ketika Agnes Gracia menghubungi saksi dengan dalih ingin mengembalikan kartu pelajar miliknya.
Kemudian, korban memberikan informasi bahwa dia sedang berada di rumah temannya di Kompleks Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang diinisial R.
Setelah mendapat informasi tersebut, Agnes Gracia dan pacarnya, Mario Dandy, pergi ke lokasi tersebut bersama temannya yang diinisial S, menggunakan Jeep Rubicon dengan nomor polisi B-120-DEN.
Pada mulanya, korban enggan untuk menemui Agnes dan rombongannya ketika mereka tiba di rumah R.
Namun, akhirnya korban menyetujui untuk bertemu dengan Agnes dan Mario tanpa menyadari konsekuensi yang akan dihadapinya.
