Undang Surya Paloh ke Istana, Apakah Presiden Panik?

‘’Makanya Demokrat langsung menyatakan dan melangkah dengan cermat bahwa Anies adalah calon presiden kami,’’ ujar Rocky.

Kondisi ini, kemungkinan membuat cemas presiden dan koleganya. Sehingga memilih sikap pragmatis.

Disisi lain, elektabilitas Anie terus naik. Sementara tokoh-tokoh yang diusulkan Presdien sendiri tidak memiliki pergerakan elektabilitas berarti.

Begitupun dengan elektabilitas Ganjar yang stagnan. Meski menurut lembaga survei berada di posisi atas.

“Kita gak mungkin bayangkan bahwa Ganjar itu tiba-tiba naik 40 persen, dimana rasionilitasnya tuh,’’ ujar Rocky.

Elektabilitas Ganjar Pranowo sendiri sudah terukur dan tidak memiliki kenaikan signifikan dari hasil berbagai lembaga survei.

Ganjar sendiri tidak pernah sampai mendekati 27 persen atau 30 persen. Demikian juga Prabowo yang sudah berusaha keras menaikan elektabilitas.

Akan tetapi, berbeda dengan kondisi Anies yang telah menjadi ‘kuda hitam’ dan boleh ditunggangi oleh siapapun pasti Anies akan tiba di finish.

‘’Jadi yang selama ini dilakukan Anies belum apa-apa, baru tiga empat provinsi saja sudah memberikan dukungan gila-gilaan,’’ cetusnya.

Untuk ini melihat kondisi tersebut seharusnya Presiden mesti paham bahwa selama ini telah ditipu oleh lembaga-lembaga survei yang membesarkan nama Ganjar.

Untuk itu, kemungkinan Jokowi memanggil Surya Paloh adalah bentuk dari sikap kepanikan istana untuk menekan Surya Palon untuk membatalkan Anies jadi Capres.

‘’Kan pada pertemuan itu tidak mungkin enggak membicarakan Anies kan, tentu banyak basa-basinya, tapi sinyalnya pasti mengenai membatalkan Anies,’’ tuturnya.

Namun demikian, jika melihat sikap Surya Paloh seperti sudah terlanjur basah. Sebab, Surya paloh merupakan orang yang memiliki prinsip dan punya watak kuat.

Rocky Gerung berkeyakinan, Surya Paloh sudah siap berkelahi dengan Istana dan sudah memperhitungkan untung ruginya.

Hal ini terlihat dari keseriusan Partai NasDem mengenalkan Anies ke seluruh pelosok Indonesia.

Untuk diketahui sebelum Surya Paloh  dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana, Surya Paloh juga telah bertemu dengan Luhut Binsar Pandjaitan di London Inggiris, diperkirakan pertemuan itu merupakan bagian dari rencana untuk mengawali maksud dari Presiden.

“Jadi Anies itu bukan dikehendaki oleh Partai, tapi Anies rakyat mengingkan perubahan yang ada pada di diri Anies,’’ pungkas Rocky Gerung. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan